Video: Pak Prabowo, Ini Bukti Baja China Ancam Daya Saing Baja Lokal

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans berkomentar mengenai krisis Eropa yang masih berlangsung. Menurut Timmermans, tahun ini masih menjadi tahun yang sulit bagi negara-negara Eropa tersebut."Saya rasa tahun ini masih menjadi masa yang sangat sulit. Banyak negara-negara kita (Uni Eropa) masih mengalami defisit di luar antisipasi mereka," ujar Timmermans, saat ditemui wartawan, di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

 

"Para pengamat pun sepakat bahwa akhir tahun ini akan ada kemajuan ekonomi, begitu pula di tahun-tahun mendatang. Saya rasa kesulitan yang akan dialami Eropa (secara ekonomi dan politik) adalah untuk melanjutkan implementasi potensi perubahan struktur meski kita semua melihat ada perbaikan ekonomi," paparnya.

 

Timmermans mengingatkan kembali bagaimana pentingnya reformasi ekonomi sebagai salah satu negara anggota Uni Eropa. Di satu sisi, negara-negara Eropa itupun bisa bersifat optimis dengan adanya perbaikan ekonomi pada tahun-tahun berikutnya.

 

Dia memaparkan pula, apa yang terpenting bagi Belanda dan khususnya warga Belanda adalah kesempatan kerja. Belanda juga mendapatkan banyak investor dalam pembangunan infrastruktur yang umumnya beroperasi di Amsterdam dan Rotterdam. Timmermans pun menyinggung bagaimana Rotterdam menjadi kota yang cukup produktif.

 

"Warga Jerman sering menyebutnya Mulut Eropa (Rotterdam). Meski di saat krisis, Rotterdam terus berkembang. meningkatkan produksinya. Karena kita membuat pelabuhan di Rotterdam dan hal itu sangat berguna untuk menarik investasi," imbuh Timmermans. (ade)

 

 

 

Sumber