Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Tumbuh 28%, BTPN Klaim Kreditnya Aman

Recommended Posts

wzxEE6WtMA.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

MEDAN - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BPTN) mengklaim pertumbuhan sebesar 28 persen pada penyaluran kreditnya selama 2012 lalu, masih relatif aman bagi kesehatan bank secara menyeluruh. Kondisi itu tergambar pada angka rasio kecukupan modal, serta rasio kredit bermasalah yang cukup terjaga secara positif.Pada Desember 2012 lalu, BTPN mencatat penyaluran kredit sebesar Rp38,8 triliun, meningkat sekira 28 persen dibandingkan penyaluran kredit di 2011, yang hanya sekira Rp30,3 triliun. Peningkatan itu seiring dengan  rasio kecukupan modalnya yang mencapai 21,5 persen. Sementara untuk rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) nettonya hanya 0,31 persen di 2011 dan 0,35 persen di 2012.

 

"Kami yakin peningkatan signifikan pada sisi kredit, akan ikut mendorong kinerja perbankan secara keseluruhan. Pasalnya, kinerja positif dari sisi intermediasi ini, didorong oleh sektor riil yang memang bergerak secara cepat, dengan tingkat kepatuhan yang relatif tinggi. Apalagi realisasi kredit ini juga terjadi seiring dengan peningkatan variabel kinerja perbankan lainnya, seperti aset, dan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat," tukas Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam siaran persnya kepada Okezone, Kamis (21/2/2013).

 

Pihaknya pun meyakini jika peningkatan kredit ini cukup aman dan berkelanjutan. Karena disisi hulu kita sudah siapkan sektor riil dari usaha mikro kecil dan menengah yang akan menggerakkan dana masyarakat yang tertampung di BTPN.

 

"Sementara di hilir, kita tetap menjaga agar kredit ini berkualitas. Itu tergambar dalam data-data DPK, CAR dan NPL kita. Untuk DPK saja misalnya, melalui BPTN Sinaya per 31 Desember 2012, dana masyarakat yang kita kumpulkan sudah mencapai Rp45,1 triliun. Jumlah itu meningkat 27 persen dibandingkan 2011, yang hanya Rp35,6 triliun," jelasnya.

 

Jerry mengaku, BTPN sangat membutuhkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, untuk dapat terus mengembangkan bisnisnya, maupun ikut andil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara. Oleh karena itu BPTN diakui akan terus secara konsisten memberdayakan masyarakat, yang sejatinya merupakan roda penggerak utama bisnis BTPN.

 

"Kami memahami bahwa untuk dapat terus memberdayakan dan mengembangkan segmen mass market di Indonesia, BTPN membutuhkan kepercayaan dan dukungan masyarakat. Kami bersyukur karena kepercayaan masyarakat kepada BTPN semakin meningkat. Hal ini terefleksi pada kenaikan DPK di BTPN yang mencapai 27 persen," tukasnya.

 

Dalam memastikan kegiatan bisnis perbankan di sektor kredit tetap berjalan dengan baik di tahun ini, BTPN sendiri pada 2012 lalu telah menjangkau lebih dari 1.200.468 orang, masyarakat penerima manfaat kredit dan pelatihan usaha mikro kecil. BTPN telah melakukan kelas pelatihan sebanyak 53.079 aktivitas, untuk mendorong usaha kecil mampu menggerakkan roda bisnis di BPTN. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...