BI Borong SBN Rp327 T per 16 Desember 2025

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Keberadaan surat berperangko saat ini kalah bersaing dengan surat yang mempunyai barcode yang memudahkan mengecek keberadaan barang. Surat dengan perangko dianggap sudah uzur dan lebih sulit.Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia (Persero) Setyo Riyanto mengatakan, penurunan tersebut juga terjadi karena masyarakat telah berpindah untuk mengirimkan surat atau barang menggunakan surat kilat khusus dan pos ekspres.

 

Untuk mengantisipasi hal ini, Pos Indonesia berencana membuat perangko yang mempunyai coding untuk memudahkan pengiriman. "Surat berperangko akan semakin sedikit karena tergantikan barcode seperti surat korporasi," kata Setyo Riyanto, di Jakarta, Rabu (20/2/2013) malam.

 

Dengan adanya coding tersebut, perangko yang dicetak dapat dengan mudah dideteksi untuk mengecek keberadaan perangko dan tahun berapa perangko tersebut di buat. "Ke depan akan kita coding dan kalau didekatkan dengan handphone akan ke detect, semua perangko kita di-coding," tuturnya.

 

Meski demikian, Setyo mengakui akan menerapkan sistem coding dalam perangko ini tidak mudah. Saat ini pihaknya tengah melakukan kajian untuk menerapkan sistem coding di perangko. "Sekarang baru ada nomor seri ada di pojokan. Ini membutuhkan waktu," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber