PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemprov DKI mengalokasikan dana Rp12,5 miliar untuk menandai 3,5 juta mobil dengan stiker dalam penerapan sistem ganjil genap yang masih dalam kajian.

 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan saat ini masih dalam tahap pembuatan stiker. Anggarannya sudah masuk APBD DKI 2013 sebesar Rp 12,5 miliar untuk 3,5 juta kendaraan. 

 

"Kita sedang menyiapkan tahapan-tahapan misal pembuatan stiker. Kalau ganjil hijau, genap merah," katanya seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Rabu (20/2/2013).

 

Menurutnya, jika dana sebesar Rp12,5 miliar untuk Rp 3,5 juta kendaraan, maka setiap satu kendaraan hanya menghabiskan  sekitar Rp3.571.

 

Angka tersebut sangat jauh dari perhitungan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebutkan setiap kendaraan menelan anggaran Rp25.000.

 

"Anggarannya hanya sebesar Rp12,5 miliar, lihat saja di anggaran yang sudah diketok. Itu untuk 3,5 juta kendaraan yang ada di Jakarta," jelas Pristono.

 

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Maringan Pangaribuan mempertanyakan teknis pembagian stiker itu kepada pemilik kendaraan. Meskipun, pihaknya tidak mempermasalahkan anggaran yang dikeluarkan untuk pembuatan stiker tersebut. 

 

"Yang perlu dipertanyakan yakni bagaimana teknis pembagiannya, apakah saat perpanjangan STNK atau bagaimana," tanya Maringan.

 

Karena jika sesuai dengan perpanjangan STNK, maka membutuhkan waktu yang panjang untuk membagikan stiker tersebut. 

 

Sementara kebijakan akan diterapkan pada Maret mendatang. "Kami juga belum mendapat paparan dari Dinas Perhubungan mengenai hal itu," katanya.   (ra)

 

 

 

Sumber