Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pupuk Iskandar Muda Makin Kesulitan Peroleh Pasokan Gas

Recommended Posts

2rlP1SLUk3.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

BANDA ACEH - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) makin kesulitan mendapatkan pasokan gas, sehingga ribuan karyawan perusahaan yang berlokasi di Lhokseumawe, Aceh itu terancam dirumahkan jika tak mendapatkan suplai bahan baku secara regular."Gas yang ada sekarang akan habis pada 26 Februari nanti," kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT PIM, Usman Mahmud kepada wartawan usai menghadiri Forum Bisnis Aceh, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Rabu (20/2/2013).

 

Beruntung hari ini Exxon Mobil Indonesia sudah menyatakan kesediannya menyediakan satu kargo gas untuk PT PIM, sehingga pabrik itu masih bisa beroperasi untuk dua bulan ke depan. "Satu kargo gas hanya tahan untuk dua bulan," ujar Usman.

 

Menurutnya, PT PIM kini memiliki 1.100 karyawan stuktural dan sekira 5 ribu pekerja nonstruktural. "Kalau lama (tak ada gas) terpaksa dirumahkan, mereka tidak ada kerja," ujar Usman.

 

Akibat kesulitan mendapat bahan baku gas, sejak beberapa tahun terakhir PT PIM terpaksa menon-aktifkan satu pabrik dari dua pabrik yang ada. Produksi PT PIM dari satu pabrik beroperasi sekarang ini mencapai 1.750 ton urea perhari atau 50 ribu ton perbulan dengan area pemasaran domestik wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kalimantan Barat.

 

Usman menyebutkan untuk menghidupkan kedua pabrik tersebut butuh sedikitnya 13 kargo gas setahun atau enam hingga tujuh kargo untuk satu pabrik. Dalam mendapatkan pasokan gas, harus melewati beberapa tahapan, di antaranya setelah harga disepakati, dilanjutkan lagi dengan perundingan.

 

Perundingan melibatkan di antaranya Korean Gas, Satuan Kerja Khusus Migas dan Tangguh LNG. Perundingan sendiri harus dilakukan kargo per kargo. "Ketika kargo pertama sudah disetujui dilanjutkan dengan kargo berikutnya," sebut Usman.

 

Untuk memenuhi kebutuhan gas 2013, kata dia, pihaknya sudah melakukan pengurusan sejak Juni 2012 dan bertemu Korean Gas di Korea Selatan beberapa hari lalu. Usman meminta perhatian khusus dari pemerintah agar PT PIM jangan sampai bangkrut, karena jika perusahaan ini mati selain membludaknya pengangguran juga memperburuk iklim investasi khususnya di Aceh.

 

Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Chatib Basri berjanji akan mencari solusi terkait krisis pasokan gas terhadap perusahaan dalam negeri. "Kami akan segera mencari solusinya," kata dia, di Banda Aceh.

 

Menurutnya sulitnya perusahaan dalam negeri mendapatkan pasokan gas karena perusahaan migas lebih banyak menjual hasil produksinya ke luar negeri karena harga beli di pasar internasional lebih tinggi. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...