Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

CYBERBULLYING: Mulai Sekarang, Berharti-Hatilah Komentar Di Jejaring Sosial

Recommended Posts

JAKARTA: Hati-hati mengomentari sesuatu lewat facebook, twitter, atau jejaring sosial lainnya, karena bisa berakibat orang lain merasa tertekan, takut, dan cemas.

 

Itu sama saja dengan melakukan bullying lewat dunia maya (cyberbullying).

 

Belakangan ini cyberbullying atau intimidasi melalui internet makin marak terjadi.

Khususnya di kalangan anak-anak. Untuk itu orangtua harus menjaga dan mengawasi anaknya dari perbuatan tidak menyenangkan itu.

 

Kini masalah tersebut mulai menjadi perhatian banyak kalangan, termasuk dari dunia usaia. Tujuannya antara lain melindungi anak dari tindakan pelecehan, atau kekerasan di ranah dunia maya.

 

Seperti yang dilakukan oleh Norton by Symantec, mengadakan edukasi bagaimana mengatasi dan mengantisipasi terjadi cyberbullying pada anak.

 

"Cyberbullying di dunia maya ini dapat saja berasal dari teks maupun gambar. Misalnya pada posting atau komentar mengenai sesuatu yang bersifat fitnahan, tuduhan yang dilontarkan di jejaring sosial," kata Effendy Ibrahim, Norton Internet Safety and Director Asia, Norton by Symantec di Jakarta, Rabu (20/2).

 

Menurut dia, cyberbullying ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, termasuk dalam rumah. Untuk itu, katanya, sebaiknya orang tua selalu mendampingi anak-anaknya bila main internet. Apakah itu saat main games, membuka facebook, atau email-emailan, serta memakai program jejaring soslalnya.

 

"Setidaknya orangtua tahu anaknya sedang main apa, membuka program apa. Upayakan untuk bisa mengerti dan memahami tentang internet, sehingga tidak kalah dengan anaknya," ujar Effendi.

 

Dia menuturkan teknologi bisa dipakai, dan menjadi pendukung untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. "Untuk melindungi dari link berbahaya di jejaring sosial, ada aplikasi gratis seperti Norton Safe Web untuk Facebook," katanya.

 

Dia juga menyarankan kepada orangtua agar selalu mendorong anak untuk menggunakan privacy setting, dan selektif memilih teman di jejaring sosial. Anak juga diajarkan untuk selalu terbuka kepada orangtua, tentang website atau informasi apa saja yang dia dapatkan dari Internet.

 

 

"Jadi, diperlukan pola asuh anak yang terbuka, dan membuat komitmen dengan anak tentang aturan menggunakan internet di rumah. Orangtua juga perlu mengawasi anak ketika mengakses internet, atau game online," ungkapnya. (bas)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...