Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Setelah pengambilalihan batal dilakukan karena terbentur UU Konstruksi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong PT Pertamina (Persero) untuk menuntaskan langkah akuisisi terhadap PT Rekayasa Industri (Rekind) pada tahun ini.

 

Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan Indonesia membutuhkan perusahaan besar yang bergerak di bidang engineering, procurement, and construction (EPC) agar dapat bersaing di dunia internasional.

 

“Dalam rapat pimpinan yang diselenggarakan tadi [selasa, 19/2], kami sudah berdiskusi. Sebab dari kacamata Pertamina tingkat kepentingan pengambilalihan Rekind menurun. Namun, dari kacamata Indonesia secara keseluruhan kepentingan [akuisisi] sangat besar,” ujarnya usai rapat pimpinan di Kantor LKBN Antara, Jakarta, Selasa (19/2).

 

Menurutnya, Indonesia dapat mengambil pasar proyek minyak dan gas internasional dengan nilai triliunan rupiah.

Oleh karena itu, Rekind dinilai menjadi salah satu perusahaan yang mumpuni dan piawai mengerjakan proyek-proyek EPC, baik dalam negeri maupun luar negeri.

 

Di bawah induk usaha Pertamina, Rekind diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan EPC ternama internasional.

 

“Saat ini, bagaimana caranya agar Rekind dapat menjadi perusahaan kelas dunia? Artinya, Rekind dapat menjadi anak perusahaan Pertamina sehingga untuk maju memperoleh proyek internasional, maka Pertamina dapat menjadi sandaran bagi Rekind,” ujarnya.

 

Secara korporasi, ujar Dahlan, pengambilalihan Rekind itu tidak akan membebani Pertamina, sekaligus dapat mewujudkan cita-cita Indonesia memiliki perusahaan EPC kelas dunia.

 

Bila ada tender, dia menambahkan Pertamina akan mengikutinya dengan mengutus Rekind  untuk meningkatkan porsi proyek pengerjaan EPC perusahaan tersebut.

 

“Mereka akan tetap ikut tender dan pengerjaannya akan dilakukan oleh Rekind. Intinya, Pertamina yang akan maju,” ujarnya.

 

Dahlan menambahkan dana yang diperoleh Pupuk Indonesia Holding Company sebagai induk perusahaan Rekind akan digunakan untuk memperkuat ketahanan pangan, seperti mencetak sawah baru.

 

“Akan lebih baik lagi bila PIHC memiliki bisnis baru dan sekaligus dapat memperkuat pangan kita,” katanya.(fsi)

 

 

 

 

Sumber