RUPSLB Sepakat BSI (BRIS) Jadi Bank BUMN, Kini Sandang 'Persero'

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Rizkie Fauzian - Okezone

 

 

 

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami penguatan. Meski demikian, dengan penguatan yang tinggi ini, IHSG nampaknya telah memasuki area jenuh beli.

 

"IHSG menguat, tapi yang kami lihat sudah berada di overbought, kami proyeksikan hari ini IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.590-4.625," kata Research Analyst Panin Sekuritas di Jakarta, Selasa (19/2/2013).

 

Sementara itu, Purwoko menjelaskan pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat tipis atau flat di tengah ekspektasi akan diluncurkannya stimulus oleh Bank of Japan. Peluncuran tersebut dalam rangka mendorong perekonomian salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

 

"Namun di sisi lain, sentimen negatif datang dari angka penjualan ritel China selama tahun baru imlek tahun ini dikabarkan melambat," tambah dia.

 

Sedangkan dari Amerika Serikat (AS), laporan penjualan Wall Mart yang mengungkapkan bahwa Februari berpotensi menjadi bulan terburuk dalam tujuh tahun terakhir karena kenaikan pajak yang mulai berdampak terhadap konsumen.

 

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.630,40 (level tertingginya) di awal sesi I dan menyentuh level 4.602,47 (level terendahnya) jelang  preclosing dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.612,05.

 

Volume perdagangan dan nilai total transaksi menurun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

(mrt)

 

 

 

Sumber