Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

IPO BUMN 2013: Garuda Tak usulkan Anak Usaha Melantai

Recommended Posts

 JAKARTA—Perusahaan penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dipastikan tidak akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) terhadap anak usahanya, meski pemerintah telah memberikan lampu hijau guna mendorong anak usaha BUMN untuk go public tahun ini.

 

 

 

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong IPO anak perusahaan milik pemerintah karena dinilai tidak perlu meminta izin kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

 

 

 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan Garuda Indonesia sebagai induk perusahaan harus mempertimbangkan konsekuensi antara IPO dengan tidak IPO anak perusahaannya.

 

 

 

Meskipun demikian, pemerintah sangat memahami alasan Garuda tidak melepas anak perusahaannya untuk merealisasikan penawaran saham perdana ke publik itu.

 

 

“Apabila keputusan Garuda tidak meng-IPO-kan anak usahanya, saya pahami betul mengapa demikian,” tutur Dahlan, Senin (18/2).

 

 

 

Seperti diberitakan sebelumnya, BUMN aviasi ini akan menawarkan saham perdana anak perusahaannya, yakni Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia dan Aero Wisata, pada tahun ini.

 

 

 

Saat ini, ungkapnya, kontribusi pendapatan terbesar GMF Aero Asia dan Aero Wisata masih disokong oleh Garuda Indonesia sekitar 70%, sedangkan 30% di luar induk usaha.

 

 

 

“Semuanya itu untuk kepentingan perusahaan induknya, yaitu Garuda Indonesia. Kalau induk usaha mau anak usahanya IPO, silakan. Kalau tidak juga tidak apa-apa,” ujarnya.

 

 

 

Kementerian telah mengirimkan surat kepada tiga BUMN perihal nama anak perusahaan yang direncanakan IPO, yakni Perusahaan Listrik Negara (Persero), Pertamina (Persero), dan Garuda Indonesia.

 

 

 

Saat ini, pemerintah tinggal menunggu keputusan final sejumlah induk perusahaan pelat merah yang diberikan batas waktu hingga 22 Februari 2013 mendatang.

 

 

 

“Tanggal 22 Februari ini adalah jawaban dari perusahaan BUMN mengenai nama anak usaha yang bisa di-IPO-kan,” tutur Dahlan, Senin (18/2). (if)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...