Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-- Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemen PU siap mendistribusikan peralatan yang tersedia di Gudang Cipta Karya di Teling, Manado untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di kota tersebut.

 

“Kita berkoordinasi dengan BPBD [badan Penanggulangan Bencana Daerah]. Adapun peralatan yang tersedia yakni 1 Instalasi Pengolahan Air Mobile, 2 Unit Mobil Tangki air, 20 unit hidran umum, 1.000 jerigen, 5 unit WC portable, dan 10 unit tenda hunian darurat.” jelas Risnandi, PPK Kegiatan Infrastruktur Tanggap Darurat Cipta Karya Kementerian PU dalam keterangan resmi yang dirilis, Senin (18/2).

 

Bencana tanah longsor yang terjadi di Manado meliputi perumahan Citra Land, Golden Like, dan perumahan penduduk yang mengakibatkan jalan akses ke Kota Tomohon tertutup. Sementara itu, banjir terjadi di pal 2 dan pal 4 Kecamatan Singkil, Manado.

 

Sementara itu, data dari BPBD Sulawesi Utara, banjir tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia berjumlah 14 orang di Manado dan 3 orang di Kabupaten Sitaro. Sedangkan jumlah warga yang mengungsi berjumlah 3.832 orang.

 

Tidak hanya di Manado, banjir juga menyapa Bandung. Meluapnya Sungai Citarum menyebabkan beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung terendam dan menimbulkan pengungsian di 17 lokasi.

 

Adapun lokasi banjir terparah yakni di Perumahan  RW 20 Kelurahan Bale Endah,Cieunteung, Desa Andir, Desa Mekarsari,Bojong Malaka dan Paruhalang yang nyaris tenggelam dengan ketinggian air yang mencapai langit-langit rumah warga.  

 

Akibatnya, sebanyak 340 rumah warga rusak berat terendam banjir dan mengakibatkan 1.809 jiwa mengungsi. Banjir di Bale Endah juga mengakibatkan Jalan Poros ke Kota Bandung terputus karena tergenang air setinggi 1,5 m.

 

Banjir juga terjadi di Desa Cangkuang Wetan, Pasawahan, Cibodas, Kecamatan Bojongsoang yang mengakibatkan 400 warga mengungsi. Sedangkan di Desa Dayeuh Kolot air banjir  mengakibatkan 1.559 orang mengungsi. (if)

 

 

 

Sumber