Cara menutup kartu kredit bank BTN bale

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANGKOK—Perdagangan karet mentah dunia mulai mengalami kenaikan cukup kentara pada Senin (18/2), setelah kerugian terbesar sejak November. Kala itu penurunan dipicu melemahnya nilai tukar Yen Jepang, konsumen produk karet dunia.

 

 

 

 ”Melemahnya Yen mendorong pasar karet, karena pembeli China dapat meningkatkan pembelian setelah liburan Tahun Baru Imlek pekan lalu,” kata Chaiwat Muenmee, analis DS Futures Co Bangkok, Senin (18/2).

 

 

 

Di Tokyo Commodity Exchange, kontrak karet berjangka pengiriman Juli melar 1,8% menjadi ¥ 327,2 per kilogram senilai US$ 3.479 per ton. Pekan lalu, kontrak berjangka jatuh 2,7%, penurunan terbesar mingguan sejak 9 November.

 

 

 

Sedangkan kontrak di Shanghai Futures Exchange untuk pengiriman September turun 0,9% menjadi 26.480 yuan atau US$ 4.243 per ton. Untuk kontrak Thailand turun 0,3% menjadi 97,45 baht atau US$ 3.26 per kilogram.

 

 

 

Konsumsi karet di Thailand setidaknya sudah menghabiskan 22 miliar baht untuk 198.000 ton karet dari petani lokal. Komite kebijakan karet setempat juga sudah menyetujui penambahan 5 miliar baht untuk pembelian stok.

 

 

 

Disisi lain, karena nilai tukar Yen turun maka saham Asia menguat. Terlebih setelah negara G20 menahan diri untuk mengkritisi kebijakan mata uang Jepang, yang posisi lemahnya turut memperpanjang kondisi ekonomi stagnan dalam kawasan. (Bloomberg/bas)

 

 

 

Sumber