Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Partai Golkar mendukung penuh pelaksanaan kurikulum 2013 dengan catatan dilakukan sosialisasi secara komprehensif dan buku pelajaran ditanggung oleh negara.

 

"Partai Golkar mendukung penuh pelaksanaan kurikulum 2013 dengan catatan dilaksanakan secara bertahap, dilakukan sosialisasi dan buku jangan dibebankan kepada orang tua murid," kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam  diskusi publik kurikulum 2013 yang diselenggarakan Fraksi Partai Golkar, Senin (18/2).

 

Diskusi publik dengan tema Mampukan kurikulum 2013 Menjawab Tantangan Generasi emas 2045 ? menghadirkan pembicara utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh.

 

Menurut Aburizal, yang akrab disapa Ical, negara berperan sentral dalam memajukan pendidikan nasional sehingga biaya buku harus ditanggung oleh negara agar tidak membebani rakyat. Pasalnya, pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat mendasar dan krusial. Ketika berbicara soal pendidikan, maka apa pun harus dilakukan.

 

Namun, Aburizal mengatakan saat ini banyak kecurigaan-kecurigaan masyarakat, seolah-olah kurikulum 2013 sebuah proyek, bukan kebutuhan bangsa ini ke depan. Untuk itu, diperlukan sosialisasi yang transparan dan bertahap.

 

Dia menegaskan partai Golkar lebih fokus membicarakan gagasan dan ide-ide bagaimana membangun bangsa. Golkar, ujarnya, tidak akan ikut-ikutan dalam berbagai polemik, intrik maupun fitnah.

 

Sementara Mendikbud, Muhammad Nuh mengaku terharu dengan dukungan penuh Partai Golkar. Menurutnya, pemerintah memang tengah melakukan sosialisasi kurikulum tersebut secara bertahap.

 

“Saya sampaikan terima kasih atas dukungan Partai Golkar pada Kurikulum 2013," kata M Nuh.

 

Dia menambahkan bahwa soal pembiayaan buku, pemerintah telah menganggarkannya. (bas)

 

 

 

Sumber