Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PILKADA SUMUT: Janji Calon, Mulai Tidak Korupsi Hingga Membangun Dari Desa

Recommended Posts

MEDAN: Para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Provinsi Sumatra Utara mulai membeberkan visi misi dan program mereka untuk menarik perhatian para pemilih dengan janji-janji, mulai dari bertekad tidak melakukan korupsi sampai kepada peningkatan mutu pendidikan dan membangun dari desa.

 

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Gus Irawan Pasaribu-Soekirman dengan nomor urut satu mendapat giliran pertama membeberkan visi misi dan programnya melalui rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Sumatra Utara, Senin (18/2).

 

Gus Irawan-Pasaribu yang diusung Partai Gerindar, PAN dan beberapa partai lainnya dalam penyampaian visi misi dan programnya optimis ingin mewujudkan Provinsi Sumatra Utara menjadi Sumut Sejahtera.

 

“Kami juga memiliki misi mewujudkan Good Governance dan Clean Government, meningkatkan kualitas Human Capital, pemberdayaan potensi diri dan lingkungan agar berdaya saing dan mandiri serta meningkatkan perekonomian, penyelesaian masalah pertanahan dan hutan serta infrastruktur  yang adil dan merata,” ujarnya.

 

Gus Irawan Pasaribu juga memiliki program pendidikan anak usia dini dan wajib belajar 12 tahun yang berkualitas, program Sumut bebas buta aksara dan bebas biaya pendidikan untuk menuju bebas putus sekolah, program revitalisasi pendidikan tinggi, program memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

 

Pasangan nomor urut 2 Effendi Simbolon-Jumiran Abdi yang diusung PDI-Perjuangan, PPRN dan PDS dalam visi misi dan programnya bertekad tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi Sumatra Utara.

 

Effendi Simbolon juga akan menerbitkan kartu Sumut Pintar pada bidang pendidikan untuk memastikan wajib belajar 12 tahun, melalui pemberian bantuan pendidikan anak sekolah seperti uang sekolah, buku dan seragam untuk masyarakat kurang mampu.

 

Pada bidang kesehatan, papar Effendi, akan diterbitkan kartu Sumut Sehat. Program ini memberikan jaminan perawatan gratis di Puskesmas, rumah sakit umum daerah, rumah sakit umum swasta untuk masyarakat kurang mampu.

 

Pasangan nomor urut tiga Chairuman Harahap-Fadly Nurzal yang diusung Partai Golkar dan PPP dalam visi misi dan programnya berkeinginan memulai pembangunan dari pedesaan.

 

“Pembangunan dari desa mengkoreksi ketidakadilan pembangunan, masyarakat desa sering tidak mendapatkan hak-hak mereka, pembangunan sangat sedikit dinikmati masyarakat desa,” ujar Chairuman.

 

Calon Wakil Gubernur Sumatra Utara, Fadly Nurzal menyampaikan, pihaknya ingin merubah image kekuasaan, dari penguasa (dilayani) menuju pelayan rakyat. "Dari pembangunan bersifat sektoral menuju konsep holistika dan pemerataan hasil-hasil pembangunan," ujar Fadly.

 

Adapun pasangan nomor urut empat Amri Tambunan-RE Nainggolan yang diusung Partai Demokrat dalam visi misi dan programnya memaparkan pendidikan di Provinsi Sumatra Utara masih memerlukan pembenahan serius.

 

“Disparitas kualitas pendidikan antar kabupaten/kota merupakan penghambat kemajuan pendidikan Sumatra Utara. Sudah seharusnya semua kabupaten/kota yang belum maksimal dalam kualitas pendidikan untuk dipacu agar sejajar dengan kabupaten/kota lainnya,” ujar Amri Tambunan.

 

Amri Tambunan ingin mewujudkan Sumatra Utara yang maju dan memiliki daya saing regional dengan masyarakat yang sejahtera, religius dan bersatu dalam kebhinekaan.

 

Pasangan nomor urut lima Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi yang diusung PKS, Partai Hanura dan beberapa partai lainnya dalam visi misi dan programnya memiliki sasaran pembangunan Sumatra Utara 2013-2018 yakni terwujudnya masyarakat Sumatra Utara yang beriman, bermoral, beretika dan berbudaya.

 

“Meningkatkan daya saing Provinsi Sumatra Utara baik dibidang ekonomi maupun sosial budaya, meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat yang berkeadilan, terwujudnya infrastruktur sosial ekonomi dan pengembangan wilayah, terwujudnya sistem tata kepemerintahan yang baik berlandaskan hukum dan meningkatnya indeks demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” ujar Gatot. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...