Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

BOGOR—Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan aset nasional yang perlu dimanfaatkan dan dilindungi, demikian kesimpulan diskusi Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).

 

“Keanekaragaman hayati wajib terus dijaga keberadaannya, termasuk dengan semakin maraknya upaya pihak asing untuk mengambil manfaatnya secara illegal bagi kesehatan atau pun ilmu pengetahuan,” kata Prof.Dr.Ir.Hadi S. Alikodra,  Guru Besar Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam acara Diskusi Bulanan Fakultas Kehutanan IPB hari ini, Senin (18/2/2013).

 

Salah satu potensi penting yang perlu segera mendapatkan perhatian adalah potensi genetika. Nilai-nilai genetika ini berpeluang besar bagi upaya mencapai kemakmuran bangsa.

 

“Pengamatan saya pun berkesimpulan bahwa bangsa ini mempunyai potensi kuat menjadi bangsa besar dan kokoh jika konsekuen mampu menjadikan kekuatan utama keanekaragaman hayati bagi pembangunan nasional,” lanjut Prof.Alikodra.

 

Menurut Prof. Alikodra, dalam rangka mengamankan keanekaragam hayati yang dimilikinya, pemerintah sudah menerbitkan berbagai undang-undang tentang keanekaragaman hayati.

 

Undang-undang ini berperan penting bagi implementasi kebijakan konservasi keanekaragaman hayati nasional, dan bagi peran pemerintah Indonesia dalam forum internasional. 

 

Diskusi Keanekaragaman Hayati Bagi Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia dalam Rangka Ulang Tahun Emas 50 tahun Fakultas Kehutanan  yang dimoderatori Ir.Haryanto R.Putro, MS ini menghadirkan pembahas Prof.Dr. Dedy Darnaedi (Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI) dan Ir.Atung Dedi Radiansyah (Asisten Deputi Urusan Keanekargaman Hayati dan Pengendalian Kerusakan Lahan pada Deputi III Kementerian Lingkungan Hidup).  (sut)

 

 

 

Sumber