PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

MEDAN—Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Provinsi Sumatra Utara Effendi Simbolon—Jumiran Abdi bertekad tidak melakukan korupsi, korupsi dan nepotisme (KKN) dalam melaksanakan roda pemerintahan di Provinsi Sumatra Utara.

 

Calon Gubernur Provinsi Sumatra Utara Effendi Simbolon mengungkapkan hal itu saat menyampaikan visi, misi dan program pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatra Utara melalui rapat paripurna DPRD Provinsi Sumatra Utara hari ini, Senin (18/2/2013).

 

Effendi Simbolon yang berpasangan dengan Jumiran Abdi didukung oleh PDI-Perjuangan, PPRN dan PDS ingin berbuat yang lebih baik untuk anak cucu kita selamanya di Provinsi Sumatra Utara.

 

Effendi Simbolon juga akan menerbitkan kartu Sumut Pintar dan kartu Sumut Sehat. "Program kartu Sumut Pintar/Cerdas untuk memastikan wajib belajar 12 tahun, melalui pemberian bantuan pendidikan anak sekolah seperti uang sekolah, buku dan seragam untuk masyarakat kurang mampu," katanya.

 

Kemudian penyediaan dua unit komputer dan fasilitas internet setiap kelas untuk seluruh sekolah negeri dan swasta tingkat SMP hingga SMU. "Penyediaan kredit mahasiswa dari Bank Sumut untuk biaya kuliah, biaya hidup, biaya buku/komputer dan biaya transportasi," ujar Effendi.

 

Pada bidang kesehatan, papar Effendi, akan diterbitkan kartu Sumut Sehat. Program ini memberikan jaminan perawatan gratis di Puskesmas, rumah sakit umum daerah, rumah sakit umum swasta untuk masyarakat kurang mampu.

 

Effendi akan membangun rumah sakit umum khusus tanpa kelas sebagai pusat pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat di tingkat kabupaten/kota.

 

Pada bidang infrastruktur, Effendi membuat program 1 desa 1 gudang untuk produk tertentu dalam skema perdagangan resi gudang untuk meningkatkan daya tawar petani dan pemasaran produk pertanian.

 

"Menambah dan meningkatkan jalan provinsi, a.l ruas Jalan Tanjung Morawa-Seribu Dolok agar mobilitas hasil pertanian meningkat, akses pariwisata ke Danau Toba, akses ke Bandara Kuala Namu, akses ke Pelabuhan Belawan dari daerah-daerah pedalaman," katanya.

 

Tentang energi, sebut Effendi, kecukupan energi listrik di Sumatra Utara dengan memanfaatkan sumber daya alam terbarukan (air, gas dan panas bumi dari potensi 8000 MW) dengan mendorong PLN dan pemerintah pusat melalui skema MP3EI dan Pproyek Percepatan Listrik 10.000 MW tahap kedua. (JIBI/k14/sut)

 

 

 

Sumber