Menteri PU Pastikan Anggaran Bencana Tak Ganggu Proyek Nasional 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

MELBOURNE--Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun untuk hari kedua setelah anjlok dalam 2 pekan sementara minyak berjangka brent menguat.

 

Pengiriman minyak mentah Arab Saudi turun ke level terendah dalam 15 bulan pada Desembert.

 

Harga minyak yang di perdagangkan di bursa New York itu tergelincir sebanyak 0,4%, memerpanjang penurunan sebesar 1,5% pada 15 Februari setelah data Fed menunjukkan produksi industri AS tak diduga menyusut pada Januari.

 

Berdasarkan data Joint Organisations Data Initiative, Arab Saudi mengekspor 7,06 juta barel minyak mentah per hari pada Desember, setidaknya sejak September 2011.

 

Harga premium minyak brent terhadap WTI melebar pada hari kedua seiring naiknya kontrak di London.

 

Harga minyak mentah untuk pengiriman Maret turun sebanyak 41 sen ke level US$95,45 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan tercatat pada level US$95,73 pada pukul 11.21 pagi waktu Sydney. 

 

Kontrak telah turun US$1,45 ke level US$95,86 pada 15 Februari, level terendah sejak 8 Februari dan level tertinggi penurunan sejak 4 Februari. Volume perdagangan untuk semua kontrak tercatat 23% di atas rerata 100 hari.

 

Harga minyak brent untuk pengiriman Arpil naik 43 sen ke level US$118,09 per barel di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. Indeks acuan kawasan Eropa itu premium US$21,77 terhadap WTI berjangka dari US$21,25 pada 15 Februari. 

 

(Bloomberg/aca/faa)

 

 

 

Sumber