Freeport Indonesia Raih GeoInnovation Award Berkat Inovasi Geospasial

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih upreversal meski masih terbatas pada area overbought. Akan tetapi pelaku pasar tetap waspada akan pembalikan arah, namun pelemahan akan terbatas dengan rilis data-data Asia yang juga diharapkan masih bisa positif."Ternyata IHSG masih bisa naik namun, kami melihat kenaikan yang terkesan dipaksa setelah new high level sebelumnya gagal berbalik downreversal, selanjutnya apakah IHSG masih bisa naik lagi? Semakin tinggi level harga efek, keinginan untuk profit taking kian besar,"jelas Kepala Riset Trust Securities Reza Priyaambada di Jakarta, Senin (18/2/2013).

 

Sementara itu, bursa saham Asia mulai variatif cenderung melemah setelah nilai tukar yen kembali naik dan adanya rilis kinerja emiten yang mengecewakan investor. Apresiasi yen terjadi setelah beredar kabar pimpinan Daiwa Institute of Research yang juga Deputi BoJ akan dicalonkan sebagai Gubernur BoJ.

 

"Melihat dari sentimen yang ada maka kami melihat bahwa IHSG akan melemah namun terbatas dengan diperkirakan IHSG akan berada pada support 4554-4590 dan resistance 4610-4622,"jelasnya.

 

Sedangkan bursa saham Eropa menurut Reza, bergerak variatif menguat setelah masih ada emiten yang merilis kinerja positif dan kenaikan trade balance Eropa.

 

"Pelaku pasar juga berharap positif dengan pertemuan para Menkeu G20 di Moscow untuk membahas nilai tukar valas agar tidak terjadi currency war," ujar Reza.

 

Bursa saham AS variatif cenderung melemah dengan aksi wait & see pelaku pasar terhadap hasil pertemuan G20. Selain itu pelaku pasar juga mencermati langkah parlemen AS yang menghadapi tenggat waktu untuk menyepakati kesepakatan menghindari pemotongan anggaran.

 

"Senat Demokrat mengumumkan rencana $110 miliar untuk menunda pemotongan pengeluaran pemerintah federal, termasuk kenaikan pajak yang kemungkinan ditolak kubu Republik yang sebelumnya sudah mengatakan mereka tidak akan menerima,"'kata dia.

 

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.616 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4.588,24 (level terendahnya) di awal sesi I dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.609,79.

 

Volume perdagangan dan nilai total transaksi menurun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

(mrt)

 

 

 

Sumber