DJP Buka Pojok Pajak di Menara Bank Mega, Mudahkan Aktivasi Coretax

[Parno Pemilik Lapak 0]

BATAM - DPR RI menilai perlu adanya penyertaan modal negara (PMN) bagi perusahaan reasuransi BUMN yakni PT Reasuransi Umum Indonesia.

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis mengatakan langkah memberikan PMN ke perusahaan reasuransi dalam negeri tersebut untuk menjaga potensi terjadinya outflow dari industri asuransi di Indonesia.

 

"Kita harus memperbesar reasuransi dalam negeri, usulkan Rp5 sampai Rp7 triliun, harus dialokasikan PMN ke perusahaan BUMN," kata dia di Batam, Minggu (17/2/2013).

 

Dia mengungkapkan angka penyertaan modal sebesar Rp5 triliun hingga Rp7 triliun agar BUMN reasuransi hidup kembali.

 

BUMN reasuransi diharapkan dapat mengumpulkan dana premi yang terkumpul dari industri asuransi di Indonesia dalam negeri sehingga dana tersebut tidak keluar dari indonesia.

 

Menurut Harry, saat ini diperkirakan nilai premi reasuransi dari industri asuransi di Indonesia yang keluar mencapai Rp30 triliun.

 

Selama ini, lanjutnya, perusahaan reasuransi nasional belum mampu memanfaatkan industri asuransi di Indonesia untuk memperoleh pendapatan negara.

 

Reasuransi nasional belum bisa menyentuh asuransi pelabuhan yang diperkirakan nilainya mencapai Rp1 triliun dan asuransi gedung sekitar Rp100 miliar.

 

"Diperkirakan Rp30 triliun, 80%-90% dikuasasi perusahaan reasuransi asing, kalau PMN ini bisa disetujui, diperkirakan kita bisa mendapatkan separuhnya atau sekitar Rp15 triliun," tuturnya.(fsi)

 

 

 

Sumber