DJP Buka Pojok Pajak di Menara Bank Mega, Mudahkan Aktivasi Coretax

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA  -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan sebesar 6,3% - 6,5% pada tahun ini, mendorong rasa optimisme direktur utama baru PT Bima Multi Finance Dennis Firmansjah terhadap bisnis pembiayaan yang akan semakin berkembang.

 

Dennis Firmansjah yang menggantikan Ninoy Tandra Matheus setelah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Januari 2013 lalu. Dia merupakan mantan Direktur Utama PT Indosurya Finance sekaligus Penasehat Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Sekretaris Jenderal Asian Financial Services Association (AFSA). Pergantian direksi dilakukan pada 1 Februari 2013. 

 

"Bima Finance akan tetap fokus pada perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor yang telah dibangun oleh Ninoy bersama tim," kata Dennis dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (17/2/2013). 

 

 

Rencananya, Dennis berupaya mengembangkan Bima Finance hingga mencakup seluruh kota besar di Indonesia dengan membangun sistem komputerisasi yang handal dan terintegrasi untuk lebih meningkatkan dan menjamin pelayanan yang lebih baik bagi nasabah.

 

Selain itu, Bima tetap akan mengembangkan sistem syariah dalam penyaluran kredit. 

 

Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor kelas menengah ini menyalurkan pembiayaan Rp1,82 trilun pada 2012 atau tumbuh 28,5% dari 2011 sebesar Rp1,4 triliun. Penyaluran terbesar berasal kredit mobil bekas dan motor bekas. Pendapatan perseoran Rp313 miliar pada tahun lalu, meningkat dari pendapatan 2011 sebesar Rp206 miliar. Perseroan mencatat total aset 2012 mencapai Rp 887 miliar. 

 

Bima Finance kini telah memiliki 29 kantor cabang dan 189 kantor unit pelayanan yang tersebar di 17 provinsi. (42/dot)

 

 

 

Sumber