DJBC Pesan 25 Juta Pita Cukai ke Peruri, Optimis Ekonomi Membaik 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

SEMARANG – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), tahun ini  optimistis mampu menjual produknya sebanyak 340.000 unit di Jateng atau naik 15% dibandingkan realisasi 2012 sekitar 280.000 unit.

 

Chief Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Direct Distribution System (DDS) 3 Semarang, Eddy Ang mengatakan realisasi penjualan seluruh unit Yamaha di Jateng sepanjang 2012 mampu menembus diatas 280.000 unit, hampir 290.000 unit.

 

“Tahun ini kami menargetkan mampu menjual sekitar 340.000 unit, meningkat sekitar 15% dibandingkan tahun lalu,” ujarnya, disela Peluncuran Yamaha Mio GT dan Program Yamaha School of Hero, di Semarang, Jumat (15/2/2013).

 

Pihaknya optimistis target tersebut mampu terealisasi dengan baik, seiring diluncurkan sejumlah produk baru Yamaha beberapa bulan terakhir ini, seperti New Vixion, Mio J, Soul GT, Xeon RC, dan sekarang Mio GT, meskipun ditengah kebijakan Bank Indonesia (BI) tentang minimal uang muka atau down payment yang sempat memperlambat pertumbuhan penjualan.

 

“Mio GT adalah reinkarnasi Mio Sporty, matik legenda Yamaha di Indonesia,  yang lebih modern, dan merupakan motor injeksi keenam Yamaha setelah Vixion, Mio J, Soul GT, Jupiter Z1, dan Xeon RC,” tuturnya.

 

Edy Ang mengatakan hadirnya sejumlah produk baru Yamaha ternyata mendapatkan respon sangat positif masyarakat, seperti misalnya Xeon RC sebulan setelah diluncukan permintan sekitar 200 unit/bulan, namun sekarang menjadi 700 unit/bulan.

 

“Perkiraan kami minimal bisa tembus 6.000 unit hingga akhir tahun, mengingat sejumlah daerah masih indent untuk mendapatkan,” ujarnya.

 

Selain itu, lanjutnya produk Soul GT, saat ini terjual sekitar 4.000-5.000 unit/bulan, dengan hadirnya corak baru bisa menjadi 6.000 unit/bulan, dan diperkirakan setahun ke depan tembus 72.000 unit.

 

“Sisanya sport, New Vixion responnya juga luar biasa, per bulan tembus 4.000-5.000 unit, dan ditambah yang model lama, bisa menjadi 6.000 unit/bulan. Bahkan sekarang indentnya cukup tinggi,” tuturnya. (k39/dot)

 

 

 

Sumber