PENYEDIA WALLPAPER VINYL UNTUK HOTEL ELEGAN

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Manajemen T-Joy Co, Ltd, perusahaan hiburan dan bisnis film di Jepang, akan mengadakan Jimpact (Japan Anime + J-Pop Week 2013) di Jakarta. Penayangan film-film animasi Jepang ini akan diputar di 21Cineplex, mulai Maret mendatang.

 

 

Acara Jimpact ini akan berlangsung selama sepekan 14-20 Maret, di Plaza Senayan XXI, bioskop yang berada di dalam pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat. Ada dua kegiatan utama yang diselenggarakan, yaitu pemutaran film-film animasi Jepang seperti yang diset untuk bioskop, dan rekaman konser-konser musik.

 

 

Ada delapan film animasi yang diputar selama acara tersebut. Diantaranya Crayon Shin-chan The Movie: My Bride Who Traveled Through Time and Space, Ghost in the Shell: Stand Alone Complex - Solid State Society 3D, Tiger & Bunny -The Beginning, dan One Piece The Movie: Episode of Chopper - The Miracle Winter Cherry Blossom.

 

 

Untuk pertunjukan rekaman konser musik juga ada delapan macam. Antara lain ada penampilan dari artis Ayumi Hamasaki, dan grup dari Aqua Timez.

 

 

Dalam siaran pers T-Joy Co, Ltd., (Chuo-ku, Tokyo, Jepang, Presiden & CEO Yusuke Okada), yang diterima Jumat (15/2), disebutkan bahwa kegiatan itu tidak hanya menargetkan para penggila konten Jepang. Tapi juga akan mengomunikasikan daya tarik konten Jepang kepada berbagai generasi. Termasuk anak-anak muda yang sadar tren, mulai usia belasan tahun hingga dua puluhan, dan keluarga yang memiliki anak-anak kecil.

 

 

Pemutaran film dalam jumlah yang banyak di satu lokasi, merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. Acara tersebut merupakan pendekatan baru yang meliputi pemutaran film sebagai hiburan umum, dengan harga tiket lokal.

 

 

Disebutkan bahwa Jimpact adalah nama untuk acara ini, di mana J adalah huruf pertama pada kata Jakarta dan Jepang, dan impact, mewakili keinginan agar konten Jepang memiliki dampak di Indonesia.

 

 

Selain pemutaran film animasi Jepang yang diset untuk teater dan rekaman konser musik, acara ini juga digunakan untuk meresmikan sebuah model bisnis untuk film-film animasi dan rekaman musik secara langsung di Indonesia, dengan menciptakan lingkungan yang dekat dengan hiburan yang sebenarnya.

 

 

Lingkungan itu termasuk pengenaan biaya masuk bioskop, pengenalan strategi promosi yang sudah terbukti di Jepang, dan penjualan barang-barang karakter dalam film animasi Jepang. (arh)

 

 

 

 

 

 

Sumber