Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PREDIKSI IHSG JUMAT: Berpeluang Terkoreksi, Efek Pencapaian Rekor

Recommended Posts

JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi akibat efek psikologis dari pasar setelah dari awal pekan ini IHSG mencatatkan rekor berturut-turut.

 

“Kami memprediksi IHSG akan menguat kembali di angka 4.540-4.610, namun kami juga khawatir adanya efek psikologis dari pasar yang berpotensi untuk terkonsolidasi,” kata Alfred Nainggolan, Kepala Riset Buana Capital, saat dihubungi, Kamis (14/02).

 

Menurutnya, kenaikan nilai IHSG yang terlalu cepat ini cenderung dimanfaatkan aksi profit taking dari pasar. Oleh karena itu, pihaknya merekomendasikan untuk take profit dan melihat situasi yang berkembang sembari menunggu laporan keuangan 2012.

 

“Setelah laporan keuangan keluar, maka kita akan kembali memilih beberapa saham-saham potensial lainnya,” tuturnya.

 

Sementara itu, Analis Indosurya Asset Management Fridian Warda memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas seiring dengan positifnya bursa global terutama dari Asia.

 

“Bursa di Asia seperti Hang Seng dan NIKKEI menunjukkan kenaikan positif, kemudian kebijakan monitor mata uang yen dari Jepang agar tetap lemah. Hal ini menjadi sentimen positif terhadap IHSG,” tuturnya.

 

Di sisi lain, faktor aliran dana asing yang masuk ke IHSG pun menjadi sentimen positif bagi IHSG. Dari awal pekan hingga sekarang, aliran dana asing yang masuk menunjukkan nilai positif (net buy), sehingga investor dalam negeri cenderung mengikuti.

 

Pada transaksi Kamis (14/02), aksi beli investor asing mencapai Rp2,63 triliun dan aksi jual investor asing mencapai Rp2,28 triliun, sehingga net buy asing mencapai Rp357,2 miliar. Adapun total net buy sepekan senilai Rp1,5 triliun.

 

 Di tempat berbeda, Kepala Riset Reza Priyambada memprediksi akan berada pada support 4565-4582 dan resistance 4594-4610. Kendati demikian tingginya level harga efek, menambah keinginan untuk profit taking dari pasar kian besar.

 

“Tetap waspada akan pembalikan arah, namun kami berharap kalaupun terjadi pelemahan akan terbatas dengan rilis data-data Asia yang juga diharapkan masih bisa positif,” tuturnya.

 

Meski bursa di Perancis dan Jerman terlihat ada emiten yang merilis kinerja positif, namun pelaku pasar lebih memilih untuk keluar pasar. Dari sentimen tersebut bursa saham AS kemungkinan akan mengikuti laju bursa saham Eropa dengan sentimen negatif tersebut. (if)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...