Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

A.Dadan Muhanda

 

PEKANBARU — PT Mandala Airlines menargetkan 2 juta penumpang pada tahun ini dengan mengambil alih sejumlah rute yang ditinggalkan Batavia Air dan siap menambah armada baru sebanyak 12-15 unit.

 

Presiden Direktur Mandala Airlines Paul Rombeek mengatakan akan ada tambahan armada baru setiap bulannya berupa pesawat jenis Airbus 320 berkapasitas 180 penumpang.

 

Saat ini, Mandala baru mengoperasikan tujuh armada, namun pada akhir Februari akan ada tambahan satu pesawat dan hingga akhir tahun ditargetkan bisa menambah maksimal 15 armada baru.

 

“Kami menargetkan bisa mengangkut 2 juta penumpang tahun ini dengan adanya tambahan armada sebanyak 12-15 pesawat,” ujarnya saat peluncuran penerbangan perdana Jakarta-Pekanbaru, di Pekanbaru, Kamis (14/2).

 

Paul mengatakan sejak Mandala diambil alih oleh Tiger Airways dan Saratoga Capital pada April 2012, sudah berhasil mengangkut penumpang sebanyak 150.000-200.000 orang.

 

Mandala saat ini berkomitmen menambah jumlah penerbangan di Jawa dan Sumatera karena merupakan pulau paling tinggi pertumbuhan ekonominya.

 

Mandala juga bergerak cepat untuk mengambil alih sejumlah rute yang ditinggalkan Batavia Air pascakeputusan pailit yang membuat operasionalnya berhenti.

 

Salah satu rute yang diambil adalah Jakarta-Pekanbaru. Paul mengatakan Mandala berniat membantu pemerintah untuk melayani penumpang yang tidak terangkut yang ditinggalkan Batavia Air.

 

“Kami ditugaskan pemerintha untuk membantu mengisi kekosongan ini. Pekanbaru akan menjadi salah satu titik konektivitas baru penerbangan kami,” katanya.

 

Direktur Komersial Mandala Airlines Brata Rafly menambahkan ada dua kali penerbangan Jakarta-Pekanbaru dan Pekanbaru-Jakarta setiap hari.

 

Selain itu, Mandala juga membuka penerbangan Pekanbaru-Medan, dan Pekanbaru-Singapura karena Ibu Kota Provinsi Riau ini menjadi salah satu titik pertumbuhan ekonomi di Sumatra.  

 

Pekanbaru dijadikan titik konektivitas yang menghubungkan sejumlah kota besar di Indonesia dan Singapura karena mempunyai laju ekonomi mencapai 8%-9% setiap tahunnya, di atas laju ekonomi nasional.

 

Dia berharap dengan dibukanya penerbangan baru, ekonomi Riau dan industri pariwisatanya bisa lebih berkembang lagi. “Dalam waktu dekat kami akan buka penerbangan Pekanbaru-Yogyakarta,” ujarnya.

 

Brata mengemukakan tetap optimistis dengan rute-rute baru tersebut meskipun sudah diterbangi oleh maskapai lain karena Mandala Airlines mempunyai segmentasi pasar tersendiri yang menawarkan tarif berbiaya murah yang tetap fokus pada keselelamatan.(fsi)

 

 

 

 

Sumber