Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meradang jika mendengar anak buahnya menerima suap yang berurusan dengan pengusaha. Termasuk sogokan pengusaha iklan luar ruangan kepada pegawai lapangan Pemprov DKI Jakarta ditentang keras.

 

 

Ahok, panggilan Basuki, menginginkan pengusaha tertib dalam hal bayar pajak kepada Pemprov, tidak perlu ada kasih barang atau imbalan.

 

"Kasih barang nggak perlu, kami perlu [pengusaha] bayar pajak yang benar. Saya mampu traktir kamu [pengusaha], DKI ini kaya, biaya operasional untuk satu tahun Rp42 miliar, Rp5 juta makan pun saya bayar," katanya disela sosialisasi iklan luar ruangan di Balaikota, Kamis (14/2/2013).

 

 

Pemprov mengajak birokrasi dibawahnya juga transparan dalam segala hal sampai dengan anggaran makan snack untuk tamu ditampilkan dalam website http://www.jakarta.go.id. Termasuk gaji Ahok pun ditampilkan. "Saya Rp200 juta per bulan wajar karena saya profesional kerja," ucapnya.

 

 

Adapun biaya makan hewan di kebun binatang ragunan bisa dipantau oleh publik agar transparan. Ahok tidak ingin simpanse jadi kurus karena makannya diambil oknum petugas.

 

"Kebun binatang ragunan, makanan simpanse jangan sampai ada petugas yang curi makanan hewan sampai kurus," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

 

 

Dengan menekan kebocoran pajak ini Jokowi-Ahok yakin pada tahun depan bisa merealisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI sebesar Rp100 triliun. (if)

 

 

 

Sumber