Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan menjadi penjamin untuk anggotanya yang ingin mengajukan kredit Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) ke perbankan.Ketua Kompartemen Pengembangan Usaha dan Riset Hipmi Rommy Lesmana mengatakan, nantinya anggota Hipmi akan dikelompokan sesuai bidang usahanya, sehingga akan mudah mendapatkan dana kredit untuk usaha.

 

"Seperti, bidang IT (teknologi) nanti dikelompokkan, dan jika tidak kuat membayar angsuran kredit akan dicaplok (beli) sama teman sekelompoknya di IT," kata Rommy, usai konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/2/2013).

 

Terkait penjaminan yang menghambat berkembangnya UMKM, Rommy mengatakan birokrasi di perbankan butuh waktu yang lama dan sulit, sehingga membuat orang enggan mengikuti prosesnya.

 

"Kita tidak bisa paksa, itu sudah peraturan bank, tapi kita harapkan ada kelonggaran," tambahnya.

 

Menurutnya, UMKM di Indonesia sangat kuat dan mampu menjadi besar dibandingkan negara lain, karena saat ini bunga bank kredit sebesar 13 persen dan kebanyakan UMKM tersebut mampu membayarnya.

 

"Di China dan India itu lima persen bunganya. Kita Indonesia yang tinggi tapi tetap bisa berjalan, apalagi bunganya diturunkan, bisa semakin besar dan banyak yang berwiraswasta," kata Rommy.

 

Hari ini, Hipmi menggandeng Bank Syariah Mandiri untuk menyalurkan dana untuk kredit UMKM sebesar Rp230 miliar. Pemberdayaan UMKM menjadi penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia, karena UMKM dapat bertahan di saat krisis.

 

"Hipmi turut serta mendorong dengan pengucuran kredit senilai Rp230 miliar pada tahun ini," katanya. (wdi)

 

 

 

Sumber