Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MANULIFE ASET MANAJEMEN Incar Dana Kelolaan Rp48 Triliun

Recommended Posts

JAKARTA—PT Manulife Aset Manajemen Indonesia menargetkan raihan dana kelolaan tahun ini mencapai Rp48 triliun, naik 17% dari pencapaian 2012 sebesar Rp40,9 triliun.

 

Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro mengungkapkan pihaknya hingga kini telah menerbitkan 18 produk reksa dana yang didominasi 48% pendapatan tetap, dan sisanya produk reksa dana saham, pasar uang, campuran, dan dana terproteksi.

 

Hanya saja, Legowo menilai ke depan Manulife perlu diversifikasi produk terutama varian reksa dana saham dengan tingkat resiko yang lebih tinggi. Apalagi, serunya, imbal hasil reksa dana saham Manulife ditargetkan mencatat return 14%—17%, lebih tinggi ketimbang pendapatan tetap.

 

Hingga kini, Manulife telah menerbitkan 5 reksa dana saham, termasuk Manulife Saham Small Mid Cap (SMC) Plus yang segera ditawarkan perdana pada 27 Februari mendatang. Produk itu akan mengalokasikan investasi pada saham-saham pilihan yang berkapitalisasi kecil-menengah.

 

“Sampai akhir tahun ini, target dana kelolaannya diharapkan sebesar Rp1 triliun, sehingga cukup berkontribusi menyumbang pencapaian target total dana kelolaan Manulife pada 2013,” ucapnya pada jumpa pers yang digelar hari ini (13/2).

 

Investor dapat mulai membenamkan dananya melalui reksa dana Manulife Saham SMC Plus dengan minimum pembelian Rp100.000 dengan unit yang ditawarkan sebanyak 4 miliar. Adapun, batas maksimal penjualan kembali sebesar 20% dari total nilai aktiva bersih.

 

Alvin Pattisahuwa, Director of Investments optimistis investor memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap resiko serta potensi imbal hasil yang juga lebih besar. Terlebih, Dia menilai reksa dana Manulife Saham SMC Plus memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi ketimbang produk sebanding yang mengandalkan saham berkapitalisasi besar.

 

Diferensiasi itu, kata Alvin, memungkinkan reksa dana saham Manulife mengantongi jangka waktu investasi yang lebih panjang akibat pengaruh volatilitas yang cenderung menurun seiring berjalannya waktu.

 

Di samping itu, Dia mencatat dalam 7 tahun terakhir kinerja akhir tahun IHSG mampu melampaui kinerja LQ45 yang mewakili saham-saham berkapitalisasi besar. Hal itu, serunya, menggambarkan akselerasi saham berkapitalisasi kecil-menengah yang berperan aktif mendorong kenaikan IHSG.

 

Sebagai catatan, fokus utama reksa dana Manulife Saham SMC Plus menyasar keuntungan dari peluang investasi pada saham-saham small-mid cap. Namun, dalam keadaan pasar tertentu, strategi investasinya tetap membidik pergerakan saham big cap.

 

“Fleksibilitas itu memungkinkan reksa dana ini untuk merespon kondisi pasar yang berbeda,”

ujarnya pada kesempatan yang sama.

 

Manulife Saham SMC Plus, beber Alvin, akan mempelajari pergerakan saham emiten pada sektor finansial, properti, industri seperti semen dan konstruksi, serta konsumsi terutama otomotif. Sedikitnya 90 saham emiten akan dijaring dalam basket investment dan mengerucut hingga 80 saham setelah dilakukan seleksi ketat pada emiten berkapitalisasi besar. (fsi)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...