Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—International Design School (IDS) menyelenggarakan seminar tentang strategi dan persaingan digital saat ini bertema Digital Strategy to Win The Market pada 16 Februari 2013.

 

Para pembicaranya adalah Andi S. Boediman (Founder Ideosource, former Plasa.com) Nur Anasta (Direktur Valuklik, Former GroupM-Interaction), Abang Edwin (Socmed Consultant, former Yahoo! Indonesia), Sandi Pinatabahri (Director Buzzworks, former Plasa.com, Multiply) dan Adez Aulia (Digital Marketing Director IDS, @Creativator dan initiator @KerjaKreatif).

 

Seminar ini sehubungan dengan dibukanya program Social Media and Digital Advertising yang akan berjalan pada bulan Maret 2013  dalam upaya mengenalkan social media dan dunia digital lebih dalam dan membantu promosi bagi brand (personal, product maupun services) dan bisnis.

 

Berbicara mengenai social media, tidak jarang yang mendefinisikan social media adalah Facebook, padahal social media bukan hanya facebook.Social media adalah sebuah media online di mana penggunanya dapat berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan content meliputi blog, jejaring sosial dan dunia virtual.

 

Melalui social media, pengguna dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat, sehingga menjadi tempat berinteraksi jutaan masyarakat, dengan demikian, social media atau dunia digital secara umum menjadi target pasar baru yang harus disasar perusahaan, dan membuka peluang karier baru.

 

 “Pentingnya aspek-aspek digital media dan digital advertsing, termasuk integrated digital campaign, search engine marketing, search engine optimization, jejaring social seperti Facebook, Twitter, Youtube, project management, mobile marketing, digital advertising, serta digital media planning) diberikan dalam program ini,”  kata program developer IDS Ilman Akbar, Rabu (13/2/2013).

 

Program ini ditujukan bagi pribadi, perusahaan maupun pengusaha. Bagi perusahaan yang ingin mengembangkan skill karyawannya program ini mempersingkat waktu pelatihan; bagi pribadi yang ingin mengembangkan karier atau menjadi freelancer; dan bagi para pengusaha, program ini akan membantu dalam memanfaatkan digital media dalam memasarkan produk atau jasanya.

 

 “Program ini juga bertujuan untuk memberikan kemampuan dan wawasan baru bagi peserta di bidang pemasaran digital/Internet, sehingga setelah mengikuti program ini, peserta akan dapat memanfaatkan digital media dengan lebih baik untuk memenangkan pasar dan hati pelanggan,” tutur Ilman Akbar.

 

Program Social Media and Digital Advertising berlangsung setiap hari Sabtu dalam waktu enam bulan, sehingga tidak akan mengganggu jam kerja peserta yang telah bekerja.

 

Proses belajar dalam program ini pun menyenangkan namun intensif, dalam satu hari full peserta diberikan materi berupa teori dan praktek yang dibimbing langsung oleh pengajar yang merupakan ahli digital dan social media, seperti Nur Anasta (Direktur pelaksana Valuklik), Abang Edwin (Socmed Consultant), Sandi Pinatabahri (Buzzworks), Leonard Agustinus (7Langit). (sut)

 

 

 

Sumber