Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya belum memiliki hambatan berarti. IHSG bahkan mencatat level tertinggi baru. IHSG pada penutupan sesi I siang ini naik 31,97 poin atau 0,70 persen ke 4.580,21.Sementara di Asia, indeks Straits Times menguat 31,04 poin atau 0,95 persen. Sementara indeks Nikkei anjlok 133,06 poin atau 1,17 persen.

 

Indo Premier Securities mengatakan, IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. "Namun risiko profit taking terbuka karena posisi indeks yang kembali mencetak rekor baru," ungkap riset tersebut, Rabu (13/2/2013).

 

IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp2,960 triliun dari 4,193 miliar lembar saham diperdagangkan. Siang ini, IHSG mencatat 155 saham menguat, 83 saham melemah dan 110 saham bergerak stagnan. Di sisi lain, investor asing mencatatkan aksi beli sebesar Rp221,324 juta.

 

Indeks LQ45 menguat 6,08 poin atau 0,8 persen ke 786,61, indeks IDX30 menguat 3,19 poin atau 0,8 persen ke 399,81, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) melaju 4,01 poin atau 0,6 persen ke 625,25.

 

Hampir semua sektor menguat, dengan sektor konsumsi naik 1,6 persen, sektor manufaktur dan properti naik 1,1 persen, sektor industri dasar naik 0,9 persen, sektor keuangan naik 0,8 persen, dan sektor tambang naik 0,4 persen. Hanya sektor infrastruktur turun tipis 0,1 persen.

 

Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp7.000 menjadi Rp287 ribu, saham PT HM Putra Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp3.250 menjadi Rp71.500, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp600 ke Rp50.100.

 

Saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun R500 ke Rp9 ribu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp200 ke Rp5.800, dan  PT Renuka Coalindo Tbk (SMQI) turun Rp120 ke Rp610.

(mrt)

 

 

 

Sumber