DISTRIBUTOR WALLPAPER VINYL MOTIF TERBARU DI MALANG

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Nokia memprotes kebijakan investigasi pajak yang dilakukan Pemerintah India termasuk untuk perusahaan asing. 

 

Selama ini India adalah salah satu pasar penting produsen ponsel kondang asal Finlandia itu.

 

Dilansir Reuters, Selasa (12/2/2013), Nokia menegaskan pihaknya belum menerima surat klaim terkait investigasi yang dilakukan sejak Januari lalu.

 

Pekan lalu perusahaan Royal Dutch Shell India menegaskan akan banding pada Pemerintah India terkait dengan klaim pajak dalam penjualan saham. 

 

Adapun Vodafone kini tengah dalam penyelesaian sengketa pajak sebesar US$2 miliar dengan pemerintah setempat.

 

Nokia berharap banyak pada negara seperti India untuk mempertahankan pangsa pasarnya di dunia. 

 

Hari ini mereka mengumumkan perluasan pasar ponsel Asha seri low-end di negara tersebut. India dianggap sebagai tempat yang tepat untuk memasarkan ponsel itu.

 

Nokia menegaskan apa yang dilakukan otoritas pajak di India tidak dapat diterima dan tidak konsisten dengan standar fair play dan pemerintahan.

 

Nokia keberatan dengan tindakan otoritas pajak setempat yang memeriksa salah satu pabrik terbesar mereka di Chennai yang berlokasi di Selatan India. Nokia mengatakan telah menginvestasikan hingga US$330 juta di Chennai sejak 2006.

 

Pejabat senior otoritas pajak di India sebelumnya mengatakan, Nokia diduga telah menggelapkan pajak hingga 30 miliar rupee atau sekitar $558 million.

 

Nokia menegaskan apa yang mereka lakukan sudah sesuai dengan hukum dan perjanjian pajak antara India dan Finlandia terkat dengan pemotongan pajak.  (Reuters/39/ra)

 

 

 

Sumber