Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Karim

Turbo Problem!

Recommended Posts

New York,  KompasOtomotif – Akhir-akhir ini semakin banyak produsen menggunakan turbocharger untuk mengirit bahan baka, menekan emisi gas buang, sekaligus menjaga mobil tetap gesit (akselerasi mantap). Karenaitu pula, kini banyak mesin kecil, 1,0 liter, dilengkapi turbocharger.

 

Kenyataan - menurut Consumer Reports  (CR) - tidak semuanya mesin kecil dengan turbo, irit dan gesit dibandingkan dengan yang berkapasitas lebih besar tanpa turbo.

 

CR tidak sendiri! Menurut BBC Auto, di forum-forum internet juga sering muncul keluhan dari konsumen ke produsen. Mereka kecewa, konsumsi bahan bakar mobil turbo yang mereka beli tidak sesuai dengan harapan.

 

Non-turbo

Ford kembali mendapat sorotan! Bisa dimaklumi, karena gencar memperkenalkan mesin EcoBoost 1.000 cc, 3-silinder dilkengkapi turbo. Laporan CR, Ford Fusion 2013 dengan mesin 1.6 liter 4, silinder turbocharger, akselerasi 0-96 km/jam lambat. Konsumsi bahan bakarnya, juga tidak terlalu irit dibandingkan dengan mesin berkapasitas lebih besar non-turbo.

 

CR membuktikan pada Chevrolet Cruze sedan. Kebetulan model ini menyediakan dua pilihan, mesin tanpa dan dengan turbocharger. Keduanya menghasilkan tenaga yang sama. Kesimpulan CR, mesin Cruze 1,8 liter, akselerasinya 0-96 kpj hampir sama cepat dengan mesin 1,4 liter turbo. Begitu juga konsumsi bahan bakarnya.

 

Masalahnya, untuk mendapatkan mesin turbo, konsumen harus membayar lebih mahal. Begitu juga dengan perawatan! Sementara mesin tanpa turbo, selain sederhana dan murah, perawatannya juga lebih gampang.

 

Kenyataan

“Turbocharger memompa udara lebih banyak ke mesin. Jumlah bahan bakar yang dibakar lebih banyak sehingga dapat menghasilkan tenaga maksimum sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk berakslerasi mendahului kendaraan lain. Ketika tidak memerlukan tenaga, mesin membakar sedikit bahan bakar,” jelas Winter, editor in chief of WardsAuto World yang mengeluarkan daftar 10 mesin terbaik kepada BBC Auto.

 

Prakteknya, justru berbeda! “Umumnya, pada mesin turbo, Anda harus menekan pedal gas lebih halus untuk mencegah tekanan turbo naik cepat. Pada beberapa mesin turbo kecil, pengemudi justru cenderung menekan pedal gas lebih cepat dan dalam. Akibatnya, tekanan turbo tinggi: konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dibandingkan dengan mesin tanpa turbo berkapasitas lebih besar,” lanjut Winter.

 

 

 

Kapasitas besar

Hal yang sama juga bisa dilihat pada mesin V8 yang digunakan Chevrrolet Corvette. Menurut CR, konsumsi bahan bakar 8,9 km/liter, lebih baik dari mesin 4-silinder Mitsubishi Lancer Ralliart, 8,5 km/liter.

 

Kelemahan lain mesin kecil, kemulusan kerjanya kalah dari cc besar. Karena itulah, konsumen lebih menyukai mesin 6-silinder. Tenaga yang dihasilkan mesin 4-silinder turbo bisa saja menyamai mesin V6, namun tidak untuk kemulusan kerja.

 

Mesin turbo mantap pada kecepatan sedang. “Pada penggunaan harian, tidak perlu sering menekan gas. Namun bila berada di tanjakan atau berakselerasi dari diam, umumnya pengemudi menekan pedal gas lebih dalam. Akibatnya, akselerasi aktual menjadi lambat,” lanjut Winter.  

 

 

 

Cara mengemudi?

Pengemudi umumnya lebih sering mengeluh konsumsi bahan bakar mobilnya boros. Penyebabnya, mereka menekan pedal gas lebih cepat saat lalulintas macet. “Inilah yang menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi boros,” tegas Winter.Kendati demikian, untuk beberapa mesin 4-silinder turbo, kinerja tetapi lebih baik dibandingkan dengan non-turbo. Hal itu sudah dibuktikan oleh mesin yang digunakan oleh produsen Jerman, seperti BMW, Audi dan VW, baik pada sedan maupun SUV-nya, khusus berkapasitas di atas 2.0 liter.

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...