Why Communication Matters More Than Mechanics in Marvel Rivals

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Jumlah lulusan pendidikan tinggi di Tanah Air terus meningkat setiap tahunnya dan pada 2020 diprediksi kontribusi lulusan itu di dunia diperkirakan naik 5%-6% atau urutan ke-5 di dunia berdasarkan tingkat populasi penduduk.

 

 

 

“Data terakhir yang dikeluarkan oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) pada Februari 2013, Indonesia berada di kuadran 1, yakni negara yang mengalami perbaikan dari sisi equity dan performance. Equity naik 7%dan performance naik 30%,” kata Mendikbud Mohammad Nuh di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013, di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, yang berlangsung dua hari hingga hari ini.

 

 

 

Menurut Nuh, pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan dunia pendidikan untuk mengerahkan segala upaya untuk tidak sekedar mengejar peningkatan kontribusi, tapi lebih kepada kualitas pendidikan itu sendiri. Kualitas pendidikan ditunjukkan oleh kualitas lulusan dalam dunia kerja larena pekerja yang kompeten sangat dibutuhkan oleh dunia usaha. 

 

 

 

“Perguruan tinggi terutama yang memiliki kemampuan dan kompetensi di wilayah social enginerring agar ikut  menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembentukan tenaga kerja yang kompeten. Pendidikan itu bukan sekadar urusan tenaga kerja, tapi juga kemartabatan,” katanya.

 

 

 

Dia mengemukakan ukuran peningkatan dalam dunia pendidikan erat hubungannya terhadap ukuran yang dipakai pada penelitian di dunia. Peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah dan tinggi akan berpengaruh pada ukuran Indeks Pembangunan Manusia (HDI), Millenium Development Goals (MDG’s), dan Pendidikan Untuk Semua atau Education For All (EFA).

 

 

 

“Oleh karena itu, kita mengkaitkan (pendidikan) dengan berbagai bidang, karena pendidikan itu jadi akarnya. Kalau pendidikan bagus, maka education for all selesai, HDI selesai,” tandasnya. (yus)

 

 

 

 

Sumber