Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Kinerja industri pengolahan non-migas pada tahun lalu meningkat 6,4% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,23%.

 

Alex SW Retraubun, Wakil Menteri Perindustrian, mengungkapkan pertumbuhan tersebut ditopang oleh tingginya investasi dan konsumsi di dalam negeri.

 

"Kontribusi sektor industri non-migas mencapai 20,85% dari total PDB [Produk Domestik Bruto], yang tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya," ujarnya dalam Rapat Kerja Kementerian Perindustrian, Selasa (12/2/2013).

 

Adapun, cabang industri lain yang mengalami pertumbuhan tinggi a.l. industri pupuk, kimia, dan bahan dari karet sebesar 10,25%, semen dan barang galian bukan logam 7,85%, makanan, minuman, dan tembakau 7,74%, serta alat angkut, mesin, dan peralatan 6,94%.

 

Dia menuturkan ekspor industri non-migas pada Januari-November tahun lalu mencapai US$107,05 miliar, atau 60,02% dari total ekspor nasional.

 

Selain itu, lanjutnya, nilai investasi asing di sektor tersebut pada tahun lalu mencapai US$11,8 miliar, naik 73,4% dibandingkan 2011, sedangkan penanaman modal dalam negeri naik 29,5% menjadi Rp49,9 triliun.(msb)

 

 

 

Sumber