Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kemendag: Kartel Daging Kecil, Tak Bisa Atur Harga

Recommended Posts

LwDoI0so6B.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bahrul Chairi mengungkapkan, kemungkinan adanya kartel impor daging di Indonesia sangat kecil. Termasuk keterkaitan kasus suap impor daging PT Indoguna Utama.??"Pembagian kuota daging sapi beku impor 2013 sekira 32 ribu ton. Indoguna kebagian 2.600 ton, itu hanya delapan persen dan secara teoritis untuk kartel lemah dalam mempermainkan harga," ujar Bahrul, usai menggelar RDP, di komisi IV DPR, Jakarta, Senin (11/2/2013).

 

Bachrul menambahkan, alokasi impor daging pada semester pertama tahun ini dipegang 58 importir, dan 52 importir memegang jatah impor di semester kedua, sedangkan dari jumlah tersebut, perusahaan-perusahaan itu tidak dalam posisi melakukan oligopoli ataupun kartel.?

 

"Dari segi jumlah pengusaha cukup signifikan, kalau 53 atau 50 tidak dalam posisi oligopoli," jelasnya.

 

?Bachrul menyimpulkan, akar masalah harga daging mahal dan stok yang terbatas tersebut, karena ketidakseimbangan antara suplai dan demand daging.?

 

"Masalah lain suplai dan demand yang dapat mempengaruhi harga. Permasalahan kita ini kartel atau lebih karena suplai dan demand yang tidak seimbang," tuturnya.

 

Sedangkan Kemendag saat ini tengah melakukan perhitungan, apakah butuh satu juta ton buntut atau apakah kita memotong sapi satu juta ekor. "Tentu tidak dan harus impor karena mereka bisa menyediakan itu,” tutupnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...