Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI PLASTIK: Polytama Propindo Kembali Beroperasi Pertengahan Februari

Recommended Posts

JAKARTA: Ketergantungan produsen plastik terhadap bahan baku impor akan berkurang, menyusul kembali beroperasinya PT Polytama Propindo, perusahaan pemasok polipropilane terbesar kedua di Indonesia, pada pertengahan Febuari ini.

 

Sekjen Asosiasi Industri Ofelin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan perusahaan yang berdiri sejak 1993 ini dijadwalkan beroperasi setelah mendapat suplai bahan baku dari PT Pertamina (Persero).

 

"Polytama akan jalan pertengahan bulan ini dengan utilisasi sekitar 75%," ujarnya kepada Bisnis, Senin (11/2/2013).

 

Dengan kembali beroperasinya Polytama, Fajar menaksir impor petrokimia untuk industri tahun ini dapat menurun sebesar 10% dari 40% menjadi 30%.

 

Seperti diketahui, impor petrokimia pada tahun ini diproyeksi akan naik sekitar 7% mengikuti kenaikan industri plastik, yaitu sebesar US$5,5 miliar dari impor tahun lalu sebesar US$5,1 mliar.

 

Ketua Umum Inaplas Amir Sambodo menyebutkan Polytama Propindo memiliki pootensi untuk mengurangi impor sebesar US$500 juta hingga US$600 juta.

 

"Penurunan impor bahan baku penting dilakukan untuk menekan biaya produksi. Apalagi, harga petrokimia sekarang semakin cepat mengikuti perubahan harga minyak mentah," katanya beberapa waktu lalu.

 

Selain PT Polytama Propindo, Inaplas juga berharap Pertamina dapat kembali menyuplai bahan baku pada PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sehingga dapat segera kembali beroperasi.

 

TPPI di Tuban, Jawa Timur, disinyalir dapat memasok paraxylene sekitar 700.000 ton hingga 800.000  ton, sehingga diperkirakan dapat menurunkan impor sebesar US$800 juta.  (bas)(Foto:jorenjegroup.com)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...