Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

7 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Investor

Recommended Posts

94Tig4iqmH.jpgIlustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

SETIAP investor pasti memiliki kesalahan. Dalam berinvestasi, ada beberapa yang relatif tidak berbahaya, sementara yang lain bahkan memiliki potensi untuk menjadi bencana.Bahkan, ada satu momentum di mana ada kesempatan baik bagi Anda berada dalam kondisi keuangan yang lebih baik daripada yang Anda sadari. Tetapi terkadang kegagalan untuk memperbaiki kesalahan secara signifikan dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mencapai keuntungan.

 

Namun harus disadari, biasanya terdapat banyak hal yang harus dipertaruhkan ketika Anda ingin berinvestasi, seperti bekerja lebih lama, atau harus menurunkan standar hidup Anda.

 

Nah, demi menghindari hal tersebut, seperti dilansir dari Forbes, Minggu (10/2/2013), ada tujuh kesalahan yang patut diperhatikan agar Anda tidak salah langkah dalam mengucurkan investasi dan membuat keuangan lebih sehat.

 

1. Alokasikan aset yang bermanfaat.

Pengalokasian aset adalah keputusan investasi yang paling penting. Namun, kebanyakan investor tidak tahu aset mereka yang sebenarnya. Sebaiknya Anda memahami betul apa aset yang dimiliki, seperti saham domestik dan internasional, obligasi, uang tunai, properti, komoditas, sampai emas.

 

Forbes memaparkan, banyak investor mempunyai sifat yang terlalu konservatif. Ketika Anda memutuskan untuk pensiun, banyak yang meyakini jika sebuah portofolion sebagian besar harus terdiri dari obligasi dan aman untuk diinvestasikan. Ternyata, dengan bersikap konservatif membuat Anda cepat kehabisan uang.

 

2. Terlalu banyak uang tunai.

Memiliki banyak uang tunai akan menambah buruk Anda? Tenang, yang dimaksud adalah Anda memegang uang tunai terlalu banyak uang. Sebagian investor didera rasa takut susai krisis keuangan yang terjadi pada 2008, sehingga menciptakan dampak psikologis bagi investor yang tidak "mempercayai" pasar saham dan perekonomian.

 

Akibatnya, mereka meninggalkan sebagian portofolionya dan lebih memilih menimbun uang tunai. Namun, secara signifikan, hal ini akan menghambat investasi jangka panjang Anda.

 

3. Membayar biaya ekses yang berlebihan.

Banyak dari investor yang tidak benar-benar tahu berapa banyak mereka membayar untuk manajemen investasi. Seringkali, mereka membayar jauh lebih besar dari yang mereka sadari. Tidak semua biaya yang Anda bayar mudah dipahami, dan banyak investor sulit "melihat" apa yang mereka tanam dalam produk investasinya.

 

Seiring waktu, hal ini dapat menjadi hambatan yang signifikan terhadap hasil investasi. Untuk itu, selalu tahu apa yang Anda bayar dalam sebuah investasi.

 

4. Manajemen pajak.

Banyak orang tidak suka pajak. Banyak pula investor yang menjauhkan diri dari topik tersebut karena terlalu rumit, memakan waktu, bahkan membosankan. Namun, manajemen pajak yang tidak benar dapat mengenakan biaya lebih dari 25 persen untuk investasi jangka panjang Anda.

 

5. Gagal memprediksi inflasi.

Kegagalan dalam memperhitungkan inflasi bisa menjadi kesalahan fatal bagi investor. Inflasi dibutuhkan untuk mengukur pengembalian investasi serta dapat mengikis nilai portofolio dari waktu ke waktu.

 

Proyeksi inflasi yang tidak diperhitungkan menyebabkan investor meremehkan tingkat pertumbuhan yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan. Hal ini kemungkinan akan mengarah pada alokasi aset yang terlalu konservatif.

 

6. "Hidup" dari suku bunga.

Salah satu kesalahan persepsi paling umum dalam  berinvestasi adalah "mementingkan" dividen dan pendapatan bunga. Sederhananya, investor pensiunan banyak yang lebih memilih sekuritas besar yang menghasilkan pendapatan tinggi sehingga mereka bisa "hidup dari bunga". Pada kenyataannya, keuntungan modal memberikan manfaat ekonomi yang sama persis seperti dividen dan pendapatan bunga.

 

7. Buruknya pengelolaan utang.

Tidak ada gambaran pasti mengenai pengelolaan keuangan yang lengkap tanpa terlebih dahulu memeriksa utang rumah tangga, di mana bentuk yang paling umum adalah hipotek dan kartu kredit.

 

Jika dikelola dengan baik, keduanya dapat memberikan manfaat yang berharga dalam bentuk potongan pajak dan atau likuiditas membaik. Namun ketika Anda tidak mengelolanya dengan tepat, kesehatan keuangan Anda bisa menurun. Dua kesalahan yang berpotensi besar bisa memburuk adalah memilih hipotek yang salah dan menjaga utang bunga yang tinggi. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...