Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

WASKITA Bidik Proyek US$70 Juta di Timor Leste

Recommended Posts

JAKARTA--PT Waskita Karya Tbk mengincar proyek infrastruktur di Timor Leste, yaitu pembangunan Bandara di daerah selatan Timor Leste senilai US$50 juta dan proyek jalan dari Distrik Dili menuju Liquiçá sepanjang 50 kilometer senilai US$20 juta.

 

Kepala Departemen Pemasaran PT Waskita Karya Pius Sutrisno mengungkapkan perseroan sedang mengikuti tender untuk kedua proyek tersebut. Pasar infrastruktur di negara

 

yang baru merdeka itu dinilai sangat prospektif dan potensial.

 

Pasalnya Timor Leste sedang menggiatkan pembangunan infrastruktur sipil. Bandara yang akan dikerjakan itu merupakan bandara baru yang akan melayani wilayah selatan.

 

“Di sana pasarnya lumayan besar. Nantinya material pabrikan termasuk peralatan masih akan disupport dari Indonesia, peralatan kita akan kita optimalkan di sana karena

 

peralatan dan material di dana masih sangat terbatas,” ujar Pius Sutrisno kepada Bisnis, Minggu (10/2/2013).

 

Pius menuturkan perseroan cukup berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur di Timor Leste. Sebelum negara itu memisahkan diri dari Indonesia, perseroan pernah

 

menggarap beberapa proyek seperti jalan dan bangunan di sana.

 

Sementara itu, dari segi keamanan, Ia menjelaskan bukan merupakan suatu masalah berarti karena situasi relatif  sudah aman terkendali.

 

“Persoalan keamanan di sana memang masih ada fraksi-fraksi tetapi untuk pekerjaan infrastruktur umumnya aman dan tetap berjalan,” paparnya.

 

Dia mengungkapkan untuk proyek infrastruktur yang menggunakan anggaran negara Timor Leste pihaknya wajib bekerja sama dengan perusahaan lokal. Sedangkan untuk proyek

 

yang ditenderkan secara internasional dapat digarap sendiri oleh perusahaan pemenang tender tersebut.

 

Sebelum Direktur Utama Waskita Karya mengungkapkan pihaknya optimis mampu menggarap proyek di di dana karena waskita diundang oleh pemerintah Timor Leste.

 

Hal itu dikarenakan beberapa infrastruktur yang dikerjakan perseroan di wilayah itu hingga kin masih dalam kondisi bagus.

 

Selain proyek di Timor Leste, Pius menjelaskan perseroan juga tengah menggarap pembangunan  gedung di Riyadh. Untuk menggarap financial district itu, Perseroan bekerja

 

sama dengan perusahaan konstruksi asal Arab Saudi Bin Laden Group.

 

Dari proyek itu, Waskita meraih kontrak senilai Rp240 miliar. “Kami bekerja sama dengan Bin Laden karena mereka menguasai pasar material dan peralatan kosntruksi di wilayah itu,” ujar Pius. (fsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...