UMP Sumsel 2026 Resmi Naik 7,10 Persen, Jadi Rp3,94 Juta per Bulan

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Malam Tahun Baru China 2013 di Jakarta  berlangsung tanpa rintik hujan yang dipercaya masyarakat Tionghoa bakal memperlancar rejeki setahun ke depan.

 

Tapi, menurut Bos Artha Graha Network Tomy Winata, cuaca cerah membuktikan perayaan imlek tahun ini lebih arif karena di sisi lain ada masyarakat yang tidak menginginkan turun hujan. Di mana ada ratusan Kepala Keluarga (KK) tidak punya rumah akibat kebakaran di kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora.

 

"Beruntung nggak hujan, lu bayangin orang nggak punya rumah kejebak hujan mau jadi apa," katanya disela memberi bantuan Artha Graha Peduli kepada pengungsi kebakaran di Kelurahan Duri Selatan Kecamatan Tambora Jakarta Barat, Sabtu (9/2) malam.

 

Pengusaha yang punya sapaan beken TW itu menyampaikan banyak anak kecil, perempuan, ibu-ibu dan lansia yang menempati pengungsian. Kalau hujan lebat dipastikan mereka kesusahan untuk bisa tidur sehingga Imlek bukan hanya untuk masyarakat keturunan Tionghoa saja, tapi kearifan bagi etnis lain.

 

"Imleknya ini arif jadi nggak turunin hujan. Bagaimana kalau hujan lebat, bingung kan," imbuh pengusaha yang menyelesaikan SCBD melalui Bank Artha Graha termasuk gedung bursa saham Jakarta tersebut.

 

Adapun niat Tomy memberi bantuan kepada pengungsi tidak ada motivasi apapun kecuali bagaimana merasakan suasana imlek dalam keprihatinan tetapi nilai imleknya tidak boleh berkurang yaitu berbuat kebajikan dan kearifan. (if)

 

 

 

 

Sumber