Video: RI Kejar Setoran Bea Keluar Batu Bara, Pengusaha Tertekan?

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Jelang penutupan saham pada akhir pekan kemarin, Jumat 8 Februari,  sejumlah saham sektor media bergerak seperti biasanya. Namun ada yang tidak biasa, yakni saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).Terkena rumor hendak dijual, saham PT Viva Media Asia Tbk (VIVA) tercatat melejit. Saham milik Abu Rizal Bakrie tersebut dikabarkan hendak dijual ke PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

 

Seperti pantauan Okezone dari Yahoo Finance, pada perdagangan akhir pekan kemarin, saham VIVA ditutup di posisi Rp560 per lembar saham atau naik 5,66 persen dari harga pembukaan di Rp530 per lembar saham. Di hari Jumat kemarin, saat isu ini beredar, VIVA diperdagangkan di kisaran Rp510-570 per lembar saham.

 

"Ekonomi diperkirakan akan terus membaik, itu berarti konsumsi meningkat dan produsen terus memasang iklan. Itu berarti ada banyak peluang VIVA untuk mendapatkan pendapatan," ungkap Analis Dari Trust Securities Reza Priambada kepada Okezone, Sabtu (8/2/2013)

 

Menurut Reza, selama ini, saham VIVA termasuk di antara beberapa saham yang kerap dicari investor dalam one shoot trading ataupun untuk spekulasi.

 

"VIVA juga merupakan salah satu perusahaan Bakrie yang masih cukup bersinar di antara sahamnya yang lain seperti BUMI," tambah dia

 

Selama sepekan kemarin,  saham yang bergerak di lini bisnis media dan advertising juga tercatat menguat. Saham PT Surya Citra Media Tbk naik 50 poin ke Rp2.200 per lembar sedangkan PT Star pasific Tbk (LPLI) naik tipis Rp315 per lembar saham atau 10 poin.

 

Sebelumnya, VIVA yang menaungi sejumlah media, yakni TVOne, ANTV dan portal berita Vivanews.com dikabarkan hendak dijual. Asumsinya, dengan aksi korporasi ini, perseroan ditaksir akan mendapatkan dana segar sekira USD1,2 miliar - USD2 miliar.

 

(gnm)

 

 

 

Sumber