Video: Logistik Mahal-Harga Komoditas Lesu Jadi Beban Bisnis Pelayaran

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Indonesia mengungkapkan izin untuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk mendirikan Bank Umum Syariah dapat diterbitkan pada akhir tahun ini.

 

Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Edy Setiadi mengungkapkan bank sentral tidak melihat ada kendala bagi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS).

 

"Yang saya tahu BTPN, rencananya tahun ini. Saya rasa tidak ada kendala untuk syariah," ujarnya, Jumat (07/09).

 

Menurutnya sudah ada wacana dari beberapa bank yang ingin mendirikan BUS, termasuk wacana pendirian bank syariah yang didirikan oleh gabungan bank-bank pembangunan daerah (BPD). Namun menurutnya dari rencana tersebut belum ada yang kongkrit.

 

"Kelihatannya yang positif BTPN saja, lainnya belum terlihat," tegasnya.

 

Edy melanjutkan permintaan pendirian BUS oleh BTPN saat ini masih diproses oleh bagian pengawasan dan belum masuk ke bagian perbankan syariah.

 

Namun dia mengungkapkan asalkan bank memiliki rencana bisnis (business plan) yang jelas dari bank induk maka bank sentral pasti mengizinkan pembukaan BUS.

 

"Untuk mencapai yang diidealkan 15%--20% bank syariah terhadap konvensional pada 2020, kira-kira harus ada 30 BUS. Terlepas kecil dulu, tapi kan kalo uda unit terpisah akan jadi besar," ungkapnya.(api)

 

 

 

Sumber