Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KERETA API Rajawali Semarang - Surabaya per 1 Maret Berhenti Operasi

Recommended Posts

SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menghentikan operasional kereta api Rajawali, jurusan Semarang-Surabaya mulai 1 Maret 2013, sebagai langkah efisiensi guna menekan biaya operasional kereta penumpang tersebut.

 

Manager Humas PT Kerata Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) IV Semarang, Surono mengatakan langkah efisiensi dilakukan dengan memaksimalkan armada yang ada saat ini, yakni KA Harina, yang selama ini melayani Bandung-Semarang akan dilanjutkan perjalananya menuju Surabaya, sehingga tidak mengurangi pelayanan pada masyarakat untuk jalur tersebut.

 

“KA Rajawali, Semarang-Surabaya per 1 Maret 2013 akan dihentikan operasionalnya. Kemudian untuk rute itu akan dilayani dengan KA Harina, dimana selama ini melayani Bandung-Semarang, akan diteruskan perjalannnya sampai Surabaya, menjadi Bandung-Semarang-Surabaya,” ujarnya, kepada Bisnis, Jumat (8/2/2013).

 

Dia mengatakan pertimbangan penghentian operasional KA Rajawali bukan karena rendahnya load factor, karena selama ini tingkat keterisian penumpangnya cukup bagus, mencapai 80%, tapi lebih pada efisiensi dengan memaksimalkan armada yang ada.

 

“Selama ini KA Harina, Bandung-Semarang hanya dilayani pagi dan sore, hampir seharian armadanya berhenti di Semarang, sehingga manajemen memutuskan untuk memaksimalkan perjalannya keretanya menuju Surabaya, dan pelanggan KA Rajawali bisa beralih menggunakan KA Harina tersebut,” tuturnya.

 

Menurutnya dari sisi jam keberangkatan, dinilai akan lebih menguntungkan bagi penumpang, karena dari KA Rajawali Semarang-Surabaya selama ini berangkat pukul 08.30 WIB, ke depan dengan KA Harina bisa berangkat lebih awal pukul 05.25 WIB.

 

“Para penumpang akan dilayani KA Harina yang membawa 7 gerbong penumpang dengan total seat atau tepat duduk sebanyak 320 kursi , dengan rincian 4 gerbong untuk kelas eksekutif, total sekitar 200 seat, dan 3 gerbong untuk kelas bisnis dengan 120 seat,” ujarnya.

 

Pihaknya mengatakan tidak menutup kemungkinan manajemen memutuskan akan menambah gerbong, mengingat potensi penumpang yang bisa diangkut dari wilayah Cirebon, Tegal, dan Pekalongan cukup bagus.

 

“Dengan penghentian operasional itu, KA Rajawali akan diserahkan kepada daerah operasi lain untuk dimaksimalkan,” ujarnya. (k39/dot)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...