Bukan Rp10 Ribu, Gus Ipul Usul Purbaya Tambah Bantuan Korban Bencana

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjual Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias Sukuk Negara Ritel seri SR-005. Sukuk ritel ini dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pada APBN 2013.Direktur pembiayaan syariah DJPU, Dahlan Siamat, mengungkapkan barang-barang yang dapat dijadikan underlying asset di Indonesia masih terbatas. Dia menjelaskan, untuk menjadikan Barang Milik Negara (BMN) menjadi jaminan, diperlukan waktu yang tak sebentar.

 

"Perlu waktu betul-betul meyakinkan sudah clear and clean, kelengkapan surat-surat sudah dipastikan jadi underlying aset, tapi kalau tidak lengkap kita tolak," ujar dia saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (9/2/2013)

 

Dahlan menjelaskan, investor yang memang mengincar beberapa proyek, dapat menanamkan uangnya pada Sukuk ritel ini. "(Dengan) underlying ini membantu mempercepat pembangunan-pembangunan proyek di daerah, Maka Kementerian Lembaga (K/L) sangat bangga untuk melakukan pembangunan," jelas dia.

 

Di kesempatan yang sama, sekretaris Dirjen Pengelolaan Utang, Bimantara Widyajala mengatakan, pemerintah ingin menunjukkan sukuk ini diterbitkan untuk pembangunan infrastruktur. Menurutnya, sukuk ritel ini adalah general funding untuk pembiayaan.

(mrt)

 

 

 

Sumber