BSI: Layanan di Aceh Pulih Bertahap, Medan-Sumbar Sudah 100% Normal

[Parno Pemilik Lapak 0]

NEW YORK--Harga emas dan perak berjangka jatuh paling dalam selama sepekan setelah reli mata uang dolar AS yang mengurangi daya tarik logam mulia sebagai alternatif investasi.

 

Dollar AS telah naik ke level tertinggi dalam 4 minggu mengalahkan mayoritas mata uang utama. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan bahwa pembuat kebijakan telah khawatir bahwa penaikan Euro akan meredam inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

 

Sepanjang 2012, harga emas telah naik 7% karena program stimulus yang dijalankan di AS, Eropa, dan Jepang yang memicu kekhawatiran bahwa harga konsumen akan naik.

 

Pada 1 Februari, Euro terapresiasi atas dolar AS ke level tertinggi sejak November 2011.

 

"Pasar bereaksi terhadap apa yang dikatakan oleh Draghi dan setiap orang sedang berpindah ke dollar," kata Sterling Smith, Ahli Perdagangan Berjangka di Citigroup Inc di Chicago seperti dikutip Bloomberg, Jum'at (8/2). "Tidak adanya inflasi membuat emas tidak menarik," tambahnya.

 

Harga emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,4% ke level US$1.671,30 per ounce hingga pukul 1.43 sore di Comex New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 31 Januari.

 

Sementara itu, harga perak berjangka untuk pengiriman Maret turun 1,5% ke level 31,403 per ounce, penurunan terbesar sejak 31 Januari 2013.

 

Di New York Mercantile Exchange, harga platinum untuk pengiriman April turun 0,8% ke level US$1.722,30 per ounce, mengakhiri reli empat sesi. Kemarin, harga logam menyentuh US$1.744,50, level tertinggi sejak 22 September 2011.

 

Harga palladium berjangka untuk pengiriman Maret merosot 1,9% ke level US$750,45 per ounce di Nymex, penurunan terbesar sejak 7 Januari. Kemarin, harga palladium sempat menyentuh level US$770,90, level tertinggi sejak 6 September 2011.

 

Pada tahun ini, harga platinum telah naik 12% sedangkan palladium telah naik 6,7%, dan harga perak telah naik 3,9%. Sementara itu, harga emas pada tahun ini telah turun 0,3%. (Bloomberg/aca/spr)

 

 

 

Sumber