Kemenhub Terapkan Pembatasan Penuh Angkutan Barang di Tol saat Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral optimistis harga batubara yang sempat terjun bebas pada 2012 sudah mulai membaik.

 

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Edi Prasodjo mengatakan awal 2013 harga batu bara mulai menunjukkan peningkatan. Setelah Harga Batubara Acuan (HBA) Desember 2012 ditutup dengan harga US$81,75 per ton, HBA Januari 2013 mulai merangkak menjadi US$87,55 per ton.

 

“Sekarang berada pada kisaran US$89 per ton. Awal tahun ada perubahan, soalnya ada masuk musim dingin, dan sebagainya,” kata Edi usai acara Dialog Publik Prospek Industri Batubara dan Hambatan Infrastruktur di Jakarta, Kamis (7/2).

 

Menurut Edi, tahun ini diperkirakan harga batubara akan mencapai US$100 per ton. Namun, dia tidak bisa mengatakan dengan pasti mengenai waktu tepatnya. Yang pasti, harga batubara mulai kembali normal.

 

Sebelumnya, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) sudah memperkirakan tahun ini harga batu bara akan kembali mencapai titik temu. Diharapkan tidak banyak lagi pihak yang mencoba masuk dalam bisnis batubara jika memang bukan pemain.

 

Ketua Umum APBI Bob Kamandanu menilai, sekitar 5 tahun lalu dimana pemain dalam bisnis batubara masih belum sebanyak saat ini, harga sekitar US$70 per ton cukup aman dan stabil, baik antara permintaan dan persediaan.

 

“Namun saat ini kan over supply. Kita harapkan, dengan konsolidasi secara alamiah, enam bulan ke depan akan ada titik equilibrium yang baru, mungkin bisa kembali sampai US$100 per ton, dan mudah-mudahan banyak yang jera jangan masuk lagi. Kebanyakan kan harga tinggi membuat orang berbondong-bondong berbisnis batubara,” tegasnya.

 

Namun di sisi lain, Edi berharap para permain pemula bisa berkontribusi untuk mengalokasikan batubara ke domestik. (arh)

 

 

 

Sumber