Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

GAS UNTUK DOMESTIK: Pemerintah Putuskan Dipasok Dari 5 Proyek

Recommended Posts

JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) akhirnya menetapkan alokasi gas domestik untuk tahun 2013-2025 dari lima proyek pengembangan sumber gas .

 

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan penetapan tambahan alokasi gas untuk domestik seiring dengan sedang dibangunnya berbagai infrastruktur gas, mulai dari pipa hingga Floating Storage Regasification Unit (FSRU).

 

Penetapan alokasi gas untuk domestik tersebut tertuang dalam surat Menteri ESDM kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) tentang persetujuan alokasi gas dalam negeri.

 

Adapun alokasi gas yang berasal dari lima proyek hulu migas di Indonesia tersebut antara lain, pertama dari pengalihan kontrak Sempra dari Kilang LNG Tangguh, Papua, sebesar 20 kargo per tahun mulai 2012-2019.

 

Kedua, dari Train 3 Kilang Tangguh sebesar 40 % per tahun dari perkiraan 3,8 juta ton per tahun (mtpa) mulai 2018.

 

Ketiga, alokasi gas dari kilang LNG Bontang untuk domestik per tahun sebanyak 16 kargo dari ekses (kelebihan) produksi.

 

Keempat, alokasi gas untuk domestik dari Lapangan Jangkrik sebanyak 14 kargo per tahun pada 2016. Kemudian, 18 kargo pada 2017-2022. Lalu, 7 kargo pada 2023, serta 4 kargo pada 2024-2025.

 

Kelima, alokasi gas untuk domestik dari proyek IDD Chevron Selat Makassar sebesar 50 kargo per tahun pada 2017-2019. Kemudian pada 2020-2021 sebesar 30 kargo. Pada 2022 sebesar 16 kargo dan 10 kargo pada 2023.

 

“Kita punya proyeksi dari 2013-2025, dari mana dan kemana penyalurannya. Memang kita masih kekurangan gas. Namun, apapun dalam rencana, tentu akan ada penyesuasian dalam perjalanannya,” kata Wacik dalam Konferensi Pers mengenai penetapan alokasi gas untuk domestik di kantor Kementerian ESDM, Rabu (6/2).

 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengatakan lima proyek pengembangan gas tersebut untuk memenuhi pasokan empat FSRU dan satu fasilitas regasifikasi Arun.

 

“Untuk Nusantara Regas, mulai 2013-2025 stabil sekitar 27 kargo,” kata Edy.  (if)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...