Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

UTANG BBM TNI: Capai Rp6 Triliun, Konsumsi Lampaui Pagu

Recommended Posts

JAKARTA--Utang TNI pada 2013 sebanyak Rp6 triliun akibat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) melebihi pagu anggaran yang ditetapkan.

 

Utang itu muncul dari periode 2011-2013 sebesar Rp4 triliun plus beban periode sebelumnya Rp2 triliun sehingga totalnya Rp6 triliun.

 

Letkol Laut (S) Hery Puranto, Direktur Bahan Bakar Minyak dan Pelumas, Badan Perbekalan TNI, menguraikan utang muncul karena realisasi belanja BBM melebihi anggaran. Setiap tahun anggaran BBM TNI hanya Rp2 triliun.

 

Realisasi di lapangan, kata dia, bisa sampai Rp4 triliun. Hal itu karena harga minyak dunia fluktuatif sementara kebutuhan operasional tak bisa ditunda.

 

Belanja BBM TNI melampaui anggaran diperkirakan berulang pada 2013. "Nilai yang sudah diputuskan tahun ini juga hanya Rp2,1 triliun, itu pun termasuk cadangan," jelasnya di Mabes Badan Perbekalan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/2).

 

Hery menguraikan utang akan selalu muncul karena BBM TNI tidak disubsidi. Dengan kata lain, anggaran yang ada dituntut mengikuti harga minyak dunia dan di sisi lain tugas operasional minimal tetap harus berjalan.

 

"Makanya kami pernah ditegur, bener gak perencanaannya?" jelasnya soal defisit BBM yang berulang di tubuh tentara.

 

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) kemudian meneliti dan menyimpulkan kebutuhan ideal BBM tentara pada 2009 sebesar Rp5,1 triliun. Angka itu ekuivalen Rp6 trilun pada 2013.

 

Utang konsumsi BBM TNI memang pernah ditutup senilai Rp5 triliun pada 2010. Peningkatan anggaran setelah itu hanya 5% dari tahun sebelumnya maka beban serupa muncul lagi. Saat ini BPKP memeriksa ulang beban utang yang sedianya dibayar APBN.

 

Konsumsi kendaraan dan alat utama sistem persenjataan TNI memang menggunakan BBM nonsubsidi. Alhasil harga bahan bakar mengikuti harga pasar.

 

Sebagai ilustrasi, per 6 Februari 2013, bensin untuk TNI harganya Rp9.660/liter dan harga subsidi di masyarakat Rp4.500/liter. Harga solar Rp10.235/liter dan harga subsidi Rp4.500/liter. Adapun kerosine harganya Rp10.065/liter dari harga subsidi Rp2.500/liter.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...