Video: RI Kejar Setoran Bea Keluar Batu Bara, Pengusaha Tertekan?

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

SYDNEY - Harga minyak mentah di New York berfluktuasi setelah mengalami kenaikan terbesar dalam seminggu. Laporan industri menunjukkan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) dan stok bensin naik pekan lalu, sementara persediaan distilat turun.Melansir Bloomberg, Rabu (6/2/2013), minyak mentah WTI naik 0,5 persen, rebound dari penurunan terbesar dalam dua bulan. American Petroleum Institute mengungkapkan pasokan minyak naik 3.630.000 barel. Sementara persediaan bahan bakar distilasi turun 1,45 juta barel, dan stok bensin naik 1,56 juta.

 

Harga minyak mentah untuk pengiriman Maret naik dua sen ke USD96,66 per barel, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, keuntungan terbesar sejak 29 Januari. WTI sempat turun hingga 1,6 persen pada 4 Februari lalu, penurunan terbesar sejak 6 Desember. Volume semua kontrak yang diperdagangkan turun 11 persen di bawah rata-rata 100 hari perdagangan.

 

Sementara harga minyak mentah patokan Eropa, London Brent, untuk pengiriman Maret naik 92 sen ke USD116,52 per barel di Futures yang berbasis di London ICE Europe. Disparitas harga antar kedua minyak mentah tersebut ditutup pada USD19,88.

 

Disparitas ini telah berkembang sejak Enterprise Product Partners LP mengatakan pada 31 Januari bahwa kapasitas pada pipa Seaway ke Pantai Teluk dari Cushing, Oklahoma, akan dibatasi sampai 2013.

 

Laporan EIA menunjukkan pasokan minyak meningkat 2,65 juta barel pekan lalu. Stok bensin naik 900 ribu barel dan persediaan distilat turun 625 ribu barel. (mrt)

 

 

 

Sumber