Apakah Ada Syarat PNS dan Pekerja Swasta WFA pada 29-31 Desember?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara atas tudingan terhadap diri dan keluarganya yang tidak taat membayar pajak, menyusul berita mengenai pembayaran dan pelaporan pajak di sebuah koran ibu kota berbahasa Inggris.

 

 

 

Apa saja tanggapan SBY perihal tudingan tersebut? Ini dia tanggapan lengkap SBY yang dilansir di laman presidenri.go.id:

 

 

 

Selama ini saya dan keluarga patuh membayar pajak dan melaporkannya sesuai dengan ketentuan. Sama sekali tidak ada penyimpangan dalam pembayaran pajak, dan hal tersebut bisa dicek di Ditjen Pajak maupun KPK.

 

 

 

Saya berterima kasih diberi tempat untuk menjelaskan mengenai berita ini dan saya dengar ada sejumlah pihak yang mengadukan hal ini ke KPK.

 

 

 

Selama ini, selain patuh membayar pajak, kami telah memberi contoh melaporkan harta kekayaan ke KPK. Laporan kekayaan ke KPK terus dilaporkan sesuai dengan ketentuan.

 

 

 

Saya melaporkan harta kekayaan sebelum menjabat presiden, kemudian pada saat tengah jabatan, dan di akhir jabatan presiden nanti. Coba cek apakah pelaporan saya keliru atau tidak, verifikasi juga telah dilakukan.

 

 

 

Prosesnya akuntabel. Setelah mengisi kewajiban saya, tolong dicek petugas pajak, ada yang lebih, atau ada yang kurang. Ditjen Pajak sudah melakukan pengecekan, hasilnya tidak ada penyimpangan. Setiap saat setelah dicek dan diperiksa, benar tidak ada penyimpangan. Dan itu saya dapat laporan dari Ditjen Pajak.

 

 

 

Dua anak saya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, juga melakukan hal yang sama. Begitu juga dengan Annisa Pohan. Anak saya, Mayor Agus, juga bayar pajak, sesuai dengan ketentuan di TNI. Menantu saya, karena punya pendapatan dari bekerja sebagai presenter, model, membayar pajak secara terpisah. Sudah dicek dan diverifikasi oleh Ditjen Pajak.

 

 

 

Edhie Baskoro sebagai anggota DPR, juga melaporkan kekayaannya ke KPK dan melaporkan pembayaran pajak. Semua hal itu juga sudah diverifikasi. Dirjen Pajak sudah menjelaskan, baik saya maupun anak-anak saya sudah menyampaikan kewajibannya sesuai dengan undang-undang, tidak ditemukan kesalahan apapun.

 

 

 

Sesuai dengan laporan Ditjen Pajak, apa yang dimuat Jakarta Post tidak sama persis dengan data di Ditjen Pajak. Tahunnya pun 2011. Sedangkan pelaporan pajak terbaru saya tahun 2012.

Poin saya, saya telah membayar pajak dengan sebenar-benarnya. Anak-anak saya pun melakukan hal itu.

 

 

 

Saya menyayangkan munculnya berita yang menganggap saya dan keluarga tidak taat bayar pajak. Harta saya tidak spektakuler, sementara banyak kasus, pihak yang punya uang triliunan atau ratusan miliar, ada ketidakberesan dalam membayar pajak. Ini juga soal keadilan.(foto: youtube/yus)

 

 

 

 

Sumber