BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Aksi 'go private' produsen komputer asal AS, Dell Inc, diumumkan sebesar US$24,4 miliar, atau setara dengan Rp236,11 triliun.

 

Reuters melaporkan aksi hengkang dari pasar saham yang dimotori pendiri dan pemimpin perusahaan Dell Inc yaitu Michael Dell tersebut akan menjadi transaksi 'leveraged buyout' terbesar sejak krisis finansial pada 2008 silam.

 

'Leveraged buyout' adalah transaksi akuisisi atau pembelian yang didanai dalam bentuk utang dan ekuitas dan akan menjadikan arus kas atau asetnya sebagai jaminan dan alat pembayaran utang tersebut.

 

Michael Dell dan perusahaan private equity bernama Silver Lake akan membeli saham produsen komputer terbesar ketiga dunia itu dari publik senilai US$13,65 per unit dalam bentuk tunai.

 

Transaksi itu akan dibiayai secara tunai dan dalam beberapa bentuk. Transaksi tunai dan bentuk ekuitas akan dilakukan oleh Michael Dell, dalam bentuk tunai oleh Silver Lake, dan bentuk tunai oleh perusahaan investasi MSD Capital milik Michael Dell.

 

Bentuk pendanaan lain adalah pinjaman usaha sebesar US$2 miliar dari Microsoft Corp dan pinjaman bank dari Bank of America Merrill Lynch, Barclays, Credit Suisse, dan RBC Capital Markets.

 

Pihak yang melakukan transaksi berharap aksi korporasi itu akan tuntas sebelum kuartal kedua dari tahun buku Dell Inc.

 

Kabar tentang 'leveraged buyout' tersebut pertama kali mengemuka pada 14 Januari, meskipun kabar tersebut juga sudah menggaung sejak akhir 2012.

 

Michael Dell juga telah mengatakan sedang mengkaji kemungkinan melakukan go-private sejak 2010. Perusahaan yang berpusat di Round Rock, Texas, itu menawarkan sahamnya kepada publik 25 tahun lalu, tepatnya pada 1988 dan menjadi perusahaan global.

 

Data Bloomberg menunjukkan harga saham Dell yang berkode DELL:US masih menguat US$0,12 atau 0,9% ke US$13,4 di AS yang baru dibuka tadi malam. (www.theepochtimes.com) (Reuters/iaa/msb)

 

 

 

Sumber