Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

 JAKARTA – Kinerja belanja pemerintah harus digenjot guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi 2013 menjadi jauh lebih baik dari 2012. Di mana realisasi pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,23%, meleset dari proyeksi pemerintah dalam APBN-P yang berkisar 6,3-6,5%.

 

Prasetyantoko, pengamat Ekonomi Unika Atmajaya, mengatakan kinerja belanja pemerintah  di bawah 90%, sehingga mengakibatkan  laju pertumbuhan ekonomi  kurang optimal. Sementara, investasi dan konsumsi yang tinggi juga dinilai masih menjadi penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi 2013.

 

“Yang harus dibenahi ya government spending, sehingga belanja pemerintah bisa diserap dengan baik,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/2/2013).

 

Menurutnya, belanja pemerintah yang  diutamakan adalah belanja rutin dan belanja modal karena dapat mendongkrak pembangunan infrastuktur.

 

Lebih lanjut dia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2013 berada pada kisaran 6,3%-6,5%, dibayangi oleh sejumlah ancaman di antaranya  kenaikan upah minimum (UMP), dan defisit current account (transaksi berjalan). (Foto:www.ekon.go.id) (msb)

 

 

 

 

Sumber