Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

BATAM—Setidaknya 60 agen travel di Provinsi Kepri mengalami kerugian uang deposit tiket (top up) penerbangan Batavia Air akibat penghentian operasi maskapai tersebut setelah dinyatakan pailit awal bulan.

 

Kadek Sutriani, Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Provinsi Kepri mengungkapkan kerugian pengusaha agen perjalanan dialami secara luas di daerah ini.

 

“Kami mencatat setidaknya ada 60 agen travel anggota kami mengalami kerugian uang deposit,” ujarnya, Selasa (5/2/2013).

 

Jumlah itu diyakininya lebih banyak karena hanya dicatat dari agen travel yang sudah melapor.

 

Sedangkan agen travel anggota Asita lain ada yang belum melapor dan banyak juga yang bukan anggota.

 

Mengenai jumlah kerugian, Asita Kepri mencatat sementara ini para anggotanya mengalami kerugian sedikitnya Rp200 juta, yang merupakan deposit atau uang jaminan pemesanan tiket (top up).

 

Jumlah itu pun diyakininya jauh lebih sedikit dari yang terjadi sesungguhnya karena saat ini mereka kesulitan mengetahui persis berapa sisa top up mereka secara detil.

 

Para ageng travel, lanjutnya, saat ini tidak bisa mengetahui sisa top up mereka karena website tiket online Batavia sudah tidak aktif, tidak lama setelah dinyatakan pailit.

 

Para agen travel pun hanya bisa menghitung sisa top up mereka secara manual atau lewat pembukuan yang tentunya rentan berbeda dengan angka database pada sistem website tersebut.(yop)

 

 

 

Sumber